SOLOPOS.COM - Simpatisan Partai Golkar kubu Agung Laksono berunjuk rasa di depan Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Blitar, Rabu (6/1/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Irfan Anshori)

Konflik Partai Golkar diharapkan Golkar Jatim bisa dikonsolidasikan lewat Musda.

Madiunpos.com, SURABAYA — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Jawa Timur menjadwalkan musyawarah daerah dengan agenda utama memilih ketua baru untuk memimpin partai selama lima tahun ke depan. Golkar jatim berharap musda itu sekaligus bisa mengolsidasikan kader dan simpatisan di tengah konflik Partai Golkar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Musda segera digelar, tapi waktunya belum dipastikan karena harus ada pembahasan lebih lanjut,” ujar Sekretaris DPD I Partai Golkar Jatim Gesang Budiarso ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Sabtu (9/1/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Selain memilih ketua baru, di sela Musda mendatang juga akan dilakukan konsolidasi sekaligus evaluasi hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang digelar 9 Desember 2015. Berdasarkan catatannya, calon yang diusung partai berlambang pohon beringin itu menang di sembilan daerah dari 15 calon yang mengikuti Pilkada di Jatim.

“Seperti Pilkada Kota Pasuruan, dalam sejarah ini pertama kalinya calon yang diusung Golkar bisa menang,” ucap politisi yang juga pengusaha tersebut.

Sedangkan, ketika ditanya tentang bursa calon, pihaknya mengaku menyerahkan kepada pemilik suara, yakni 38 DPD II Partai Golkar tingkat kabupaten/kota ditambah ormas pendiri dan yang didirikan partai berwarna kebesaran kuning itu. Sejumlah nama di antaranya Bupati Malang terpilih Rendra Kresna, Bupati Gresik terpilihbSambari Halim Radianto, Anggota DPR RI Adies kadir, serta nama Gesang sendiri.

“Kalau saya tergantung kepercayaan yang disampaikan para pemilik suara. Kalau kader memberi izin dan kesempatan maka saya siap,” katanya.

Sementara itu, ketika disinggung apakah Musda ini bisa digelar di tengah konflik internal dan tanpa menunggu SK Menkumham yang baru, Gesang mengaku tidak perlu karena putusan Mahkamah Agung dinilai sudah jelas. “Sesuai keputusan MA bahwa kepengurusan yang sah adalah Golkar hasil Munas Bali kepemimpinan Abu Rizal Bakrie dan Idrus Marham sehingga kepengurusan Golkar Munas Bali sudah bisa langsung konsolidasi,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya