SOLOPOS.COM - Ilustrasi bendera Partai Golkar (JIBI/Solopos/Dok.)

Konflik Partai Golkar yang terjadi di pusat juga terjadi di Solo.

Solopos.com, SOLO—Kisruh internal Partai Golkar kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie (Ical) di Kota Solo memanas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah pengurus pelaksana tugas (Plt) Partai Golkar kubu Agung Laksono ditetapkan, mereka kini mulai menduduki kantor Sekretariat DPD II Partai Golkar, Minggu (17/5/2015). Mereka menggelar rapat internal perdana dengan jajaran Plt DPD I Golkar Jawa Tengah.

Berdasarkan pantauan Espos, hadir dalam rapat itu Plt Ketua DPD I Jawa Tengah Dwi Hartanto, Plt Sekretaris DPD I Jumari dan Plt Bendahara DPD I Muzdalifa. Sementara dari unsur pengurus DPD II Partai Golkar, Plt Ketua DPD II Golkar Solo Bandung Joko Suryono, Plt Sekretaris DPD II, Ngatijo Sri Rahardjo serta puluhan pengurus lainnya.

Sedangkan Ketua DPD II Golkar Solo Kubu Ical, Atik Wahyuningsih maupun Sekretaris Djaswadi tidak tampak hadir. Begitu juga dengan personil Fraksi Golkar juga tidak satu pun terlihat hadir. Rapat internal berjalan lancar tanpa ada halangan. Namun, terlihat beberapa personil kepolisian berjaga di luar kantor Golkar.

“Hari ini kami bisa menggelar rapat di kantor sini. Dan mulai besok kami akan berkantor di sini,” kata Bandung kepada wartawan sebelum rapat.

Bandung mengatakan seluruh pengurus Plt siap maraton bertugas menjalankan amanat partai. Ada dua agenda besar yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, yakni persiapan musyawarah daerah (Musda) Partai Golkar dan penjaringan serta pendaftaran calon wali kota (cawali) sebagai persiapan menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) Solo.

Terkait dengan persiapan pilkada, Bandung masih mempertimbangkan banyak hal. Termasuk, kata Bandung, apakah akan keluar dari Koalisi Besar yang sebelumnya dibentuk bersama partai politik (parpol) lainnya untuk membuka pendaftaran sendiri, atau sebaliknya Golkar masih mempertimbangkannya.

Seperti diketahui, Golkar Solo kubu Ical sebelumnya telah menjalin kesepakatan dengan enam partai politik (parpol) membentuk koalisi besar untuk mengusung calon dalam pilkada. Bandung mengatakan segera berkonsultasi dengan pimpinan pengurus Plt DPD I Golkar Jawa Tengah untuk menentukan arah Golkar Solo dalam pilkada nanti.
“Kami belum menentukan sikap soal itu. Yang jelas pilkada menjadi agenda yang segera kami bahas secepatnya. Bisa saja keluar dari KSB dan buka pendaftaran sendiri, tapi bisa juga tidak,” kata Bandung.

Plt Ketua DPD I Golkar Jawa Tengah, Dwi Hartanto mengatakan segera membahas persiapan pilkada di Kota Solo. Pihaknya belum menentukan sikap terkait nasib Golkar dalam pilkada Solo. Dia menegaskan pembentukan Plt pengurus DPD sah di mata hukum. Di mana sesuai undang-undang parpol, konflik partai diserahkan ke mahkamah partai bukan pengadilan. Dalam hal itu, Mahkamah Partai Golkar sudah mengesahkan kepengurusan Agung Laksono.

Pembentukan Plt pengurus DPD juga lantaran habisnya periode kepengurusan DPD I maupun DPD II kabupaten/kota. “Solo sendiri Januari kemarin sudah habis. Maka DPD II yang lama sudah selesai dan sudah ada kepengurusan Plt DPD II yang sah,” kata dia.

Dia mengatakan pembentukan Plt pengurus DPD II kabupaten/kota di Jawa Tengah akan rampung dalam waktu dekat. Untuk wilayah Soloraya, dia mengatakan penetapan Plt pengurus DPD baru wilayah Solo dan Klaten. “Lainnya menyusul dalam satu dua hari ke depan,” imbuhnya.

Di singgung rencana kunjungannya menemui Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo di rumah dinas wali kota di Loji Gandrung apakah terkait pilkada, Dwi menampiknya. Kedatangannya bertemu wali kota murni hanya bersilaturahmi dan perkenalan kepengurusan Plt DPD II Golkar Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya