SOLOPOS.COM - (google)

(google)

JAKARTA–Proses evakuasi 8 jenazah anggota TNI korban penembakan di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak kembali dilanjutkan.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Heli super puma sudah disiapkan untuk mengangkut para tentara tersebut.

“Rencana pakai heli super puma. Tapi sekarang kita masih monitor cuaca,” kata Kapandem Cendrawasih, Letkol Jansen Simanjuntak, saat dikonfirimasi detikcom, Jumat (22/2/2013) pukul 06.30 WIB.

Menurut Jansen, cuaca di kawasan Puncak dan Puncak Jaya tak bisa diprediksi. Kondisinya kadang ekstrim sehingga menyulitkan upaya evakuasi.

“Ketinggian di Mulia sekitar 3.000 meter lebih, Sinak lebih tinggi,” tambahnya.

Evakuasi lewat jalur darat pun tak bisa dilakukan karena kondisinya masih dalam proses pembuatan. Karena itu, jenazah saat ini masih disemayamkan di Koramil dan lokasi aman.

Delapan anggota TNI itu tewas setelah diserang kelompok bersenjata di dua lokasi berbeda. Pertama, penembakan terjadi di posko Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya. Satu orang tewas atas nama Pratu Wahyu Prabowo. Kedua, penembakan terjadi di Kampung Tangulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak. Ada tujuh orang tewas dalam insiden ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya