SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jambi [SPFM], Sebanyak empat petani menjahit mulut sendiri karena kecewa atas konflik lahan yang berlarut-larut nyaris tanpa penyelesaian. Sementara itu, puluhan lainnya menutup mulut dengan lakban di depan halaman Kantor Gubernur Jambi, Telanaipura, Kota Jambi, Minggu (25/3). Mereka yang menjahit mulut sendiri, Purwanto (34), warga Suku Bathin IX dari Kabupaten Batanghari; Andi Syaputra (23) dan Wondo (38) petani Kunangan Jaya; serta Maruli (21) dari Mekar Jaya, Kabupaten Sarolangun.

Kholil menjelaskan, petani meminta penyelesaian atas konflik lahan yang mereka alami dengan sejumlah perusahaan. Masyarakat Suku Bathin IX menuntut pengembalian lebih dari 3.600 hektar tanah adat yang menjadi kebun sawit PT Asiatic Persada, anak usaha Wilmar Group. Petani Desa Kunangan Jaya dan Mekar Jaya berebut lahan dengan PT Agronusa Alam Sejahtera dan Wanakasita Nusantara seluas 11.000 hektar. [kcm/dtp]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya