SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Osh–Perang antaretnis pecah di Kyrgyzstan. Insiden berdarah tersebut telah menewaskan 102 orang dan membuat puluhan ribu warga mengungsi.

Seperti dikutip dari AFP, Senin (14/6), terdapat 80.000 orang etnis Uzbek mengungsi. Kebanyakan dari pengungsi adalah perempuan dan anak-anak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengungsi telah melarikan diri setelah tragedi kekerasan melanda wilayah Osh, kota terbesar kedua di bagian selatan.  Wilayah kota kini berubah menjadi daerah perang.

Warga melakukan pembakaran dan perampokan. Konflik ini juga menyebabkan lebih dari 1.200 orang luka-luka. Pimpinan pemerintahan sementara Kyrgyzstan, Presiden Roza Otunbayeva terlambat menerjunkan pasukan keamanan untuk melindungi warga sipil.

“Jika kita tidak mengambil tindakan yang tepat dan efektif, kerusuhan itu bisa menjadi jauh lebih serius dan turun menjadi konflik regional,” kata Roza.

Sementara, beberapa warga etnis Uzbek panik sambil melarikan diri. Beberapa di antara mereka telah kehilangan keluarganya.

“Mereka membunuh kami (warga) Uzbek, satu demi satu!” kata salah seorang pengungsi Rani, 51, di rumahnya di wilayah Osh.

“Aku melarikan diri. Aku tidak tahu apa yang terjadi pada anak-anak dan cucu-cucuku,” ungkapnya.

Konflik ini memanas setelah Presiden Kyrgystan Kurmanbek Bakiyev digulingkan April lalu, padahal mayoritas warga Kyrgystan mendukung Bakiyev. Uzbekistan sendiri mendukung Presiden Kyrgystan sementara saat ini Roza Otunbayeva.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya