SOLOPOS.COM - Keraton Kasunanan Surakarta (JIBI/Solopos/Agoes Rudianto)

Keraton Kasunanan Surakarta (JIBI/Solopos/Agoes Rudianto)

Keraton Kasunanan Surakarta (JIBI/Solopos/Agoes Rudianto)

Solopos.com, SOLO — Pelaksanaan mediasi kerabat Keraton Solo yang digelar di komplek Balai Kota Solo, Jumat (4/10/2013), disambut baik oleh warga Baluwarti, Pasar Kliwon. Warga berharap raja Solo, Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi bisa kembali ke singgasana, di Sasana Sewaka, Keraton tanpa adanya tekanan dari siapa pun.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua RW 001 Baluwarti, Muhammad Husni, menjelaskan sejak konflik internal Keraton meletup pada 26 Agustus lalu, warga Baluwarti harap-harap cemas. Sebab, dari kubu Lembaga Dewan Adat yang dikomandoi G.K.R Wandansari atau Mbak Moeng secara sepihak telah melengserkan raja.

“Sosok raja dalam keraton itu sangat penting. Sabdo pandito ratu tak bisa terbantahkan dengan siapa pun. Nah, ketika raja dianggap tidak ada. Nanti Keraton mau dikemanakan,” jelas Husni saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (4/10/2013).

Husni memaparkan mediasi yang menghasilkan kesepakatan dari kedua belah pihak yang berseteru diharapkan bisa menjadikan tata kelola Keraton bertambah baik. Masing-masing sentana dalem juga bisa meredam emosi yang berdampak pada kebingunan warga sekitar dan publik.

“Kami selaku warga tidak memihak kepada siapa pun. Mereka itu putra-putri dalem Sinuhun (PB XII). Dan keberadaan warga di sini tidak menyoalkan kubu si A dan si B. Semua ingin raja tetap menjadi raja, dan suasana bisa rukun lagi,” jelas dia.

Ihwal kemungkinan terjadi perselisihan pasca mediasi, Husni menegaskan hal yang biasa.

“Persaingan itu sudah ada lama, bahkan saat mereka masih kecil. Jadi kemungkinan itu (masalah internal Keraton) terjadi lagi, ya bisa jadi,” paparnya.

Menurut warga setempat yang enggan disebutkan namanya, kemelut internal Keraton bisa selesai apabila masing-masing tidak mengungkit kesalahan.

“Yang benar dan yang salah kan kita tidak tahu, tahunya warga ya mereka bertengkar terus menerus,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya