SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo (JIBI/Solopos/Dok.)

F.X. Hadi Rudyatmo (Dok/JIBI/Solopos)

F.X. Hadi Rudyatmo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Prosesi kirab mangayubagya Raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) XIII, dipastikan tanpa diiringi para kerabat keraton.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara, rute kirab yang rencananya dimulai dari Balai Kota menuju Sasana Sewaka secara mengejutkan diubah menuju Sasana Narendra.

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat ditemui seusai rapat koordinasi kirab di Loji Gandrung, Senin (28/10/2013) petang, mengatakan kirab digelar sesuai jadwal, Selasa (29/10/2013) pukul 14.00 WIB.

Menurut Wali Kota, PB XIII rencananya dikirab tanpa didampingi kerabat keraton, termasuk Maha Menteri Panembahan Agung K.G.P.H. Tedjowulan.

“Tidak ada kerabat yang nderekne Sinuhun. Hal ini sudah diputuskan dalam rapat muspida,” ujarnya.

Wali Kota menjelaskan, pertimbangan tak melibatkan kerabat keraton dalam kirab lantaran prosesi tersebut masih tahapan awal menuju perdamaian. Dengan kirab tersebut, pihaknya hanya ingin menunjukkan PB XIII sudah kembali bertahta di keraton. Hal itu sekaligus mengembalikan posisi raja dalam wiyosan jumenengan, 1 Sura mendatang.

“Ini baru tahap awal, masih ada tahap kedua dan selanjutnya. Kami berkomitmen mendampingi terus sanpai masalah keraton tuntas,” ucapnya.

Ihwal finis kirab yang beralih dari Sasana Sewaka menuju Sasana Narendra, Rudy beralasan enggan menabrak tradisi keraton. Menurutnya, eksistensi PB XIII di Sasana Sewaka identik dengan wiyosan jumenengan.

“Perubahan rute ini merupakan masukan kalangan budayawan. Kami tidak akan menabrak tradisi keraton.”
Lebih jauh, Rudy menyebut PB XIII bakal dijemput aparat TNI/Polri dari Sasana Narendra menuju Balai Kota untuk kemudian kembali ke Sasana Narendra.

Rudy menampik pelibatan TNI/Polri diambil untuk mengantisipasi resistensi kubu Lembaga Dewan Adat.
“TNI dan Polri merupakan simbol pemerintah, itu saja,” tukasnya.

Wali Kota menambahkan PB XIII akan mengenakan pakaian adat santai alih-alih mengenakan busana kebesarannya. Untuk kendaraan kirab, sambungnya, PB XIII direncanakan mengendarai kereta keraton.

PB XIII, saat ditemui wartawan seusai rapat tak banyak berkomentar. Dia hanya memastikan kirab jadi digelar Selasa.

Sementara itu, Juru Bicara Keraton Dwitunggal, K.R.H. Bambang Pradotonagoro, mempertanyakan rute kirab yang diubah menuju Sasana Narendra. Perubahan rute itu, menurutnya, sama saja mematikan esensi kirab.

“Sekarang apa bedanya dikirab atau tidak, wong sehari-hari Sinuhun juga lenggah di Sasana Narendra. Harusnya kalau tidak bisa di Sasana Sewaka, Sinuhun bisa diantar menuju Sasana Handrawina melalui Kori Kamandungan. Lokasi itu lebih tepat karena warga bisa ikut merayakan dengan berpesta di sana.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya