SOLOPOS.COM - Suasana depan Sasana Putra Keraton Solo saat dilaksanakan acara penandatanganan perjanjian perdamaian antara Sinuhun PB XIII dengan adik-adiknya yang tergabung dalam Lembaga Dewan Adat, Jumat (23/6/2017) malam. (Istimewa/ Abdi Dalem Keraton)

Konflik Keraton Solo berakhir damai.

Solopos.com, SOLO — Menjelang Lebaran, Raja Keraton Solo, Sinuhun Paku Buwana (PB) XIII, menandatangani perjanjian perdamaian dengan adik-adiknya yang tergabung dalam Lembaga Dewan Adat (LDA) di Sasana Putra Keraton Solo, Jumat (23/6/2017) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun , pertemuan tersebut dimulai sekitar pukul 22.30 WIB. Setelah diadakan doa wilujengan, penasihat hukum PB XIII Ferry Firman Nurwahyu membacakan poin-poin perjanjian damai antara kedua belah pihak.

Turut hadir dalam acara itu, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jenderal (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo dan Asisten Administrasi Umum Setda Solo Eny Tiyasni Susana sebagai saksi dalam penandatanganan perjanjian.

Saat dimintai informasi, Subagyo H. S. mengaku bersyukur telah dilangsungkan penandatanganan perjanjian perdamaian antara Sinuhun dengan adik-adiknya, seperti G.K.R. Koes Murtiyah (Gusti Moeng) dan K.G.P.H. Puger.

“Alhamdulillah telah dilaksanakan penandatanganan perjanjian perdamaian antara Sinuhun dengan adik-adiknya baik itu Gusti Puger dan Gusti Moeng dan lain-lain. Yang bertanda tangan di situ 18 adik-adiknya,” kata Subagyo saat dimintai informasi , Sabtu (24/6/2017).

Subagyo mengatakan banyak pihak turut hadir dalam acara penandatanganan perjanjian perdamaian di Keraton Solo, yakni sebagai tamu undangan, kerabat, maupun saksi seperti dirinya.

“Yang hadir saya enggak hitung berapa karena ada undangan, kerabat, saksi. Saya salah satu di antaranya yang menjadi saksi. Intinya, satu dengan yang lain dengan hati terbuka telah saling memaafkan. Keseluruhan poin saya enggak hafal. Yang jamin [terus berdamai] hanya Gusti Allah. Ini namanya upaya. Kewajiban kita kan berupaya. Keberhasilan Allah yang memutuskan,” terang Subagyo.

Diwawancarai terpisah, perwakilan LDA Keraton Solo, K.G.P.H. Puger, menyampaikan perlu dilakukan penandatanganan perjanjian perdamaian untuk membangun Keraton Solo yang lebih baik.

Puger yang sempat menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt.) PB XIII tersebut memastikan semua pihak telah mendukung kembali Sinuhun menjadi raja Keraton. Dia menyebut, persatuan di Keraton baik untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Sudah ada silaturahmi untuk membahas kondisi ke depan. Semua yang salah sudahlah dilalui. Kami maaf-memaafkan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya