SOLOPOS.COM - Keraton Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Ketua DPRD Solo, Y.F. Sukasno mengaku pesimistis konflik Keraton Solo segera selesai. Hal ini ia ungkapkan seusai menerima rombongan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada Jumat (29/11/2013) sore di ruang kerjanya.

Menurut Sukasno, kedatangan Komnas HAM di DPRD Solo dalam rangka membicarakan mengenai upaya penyelesaian konflik internal Keraton Solo. Dalam pertemuan tertutup selama empat jam tersebut, Sukasno diminta untuk menceritakan kronologi terjadinya konflik dan upaya penyelesaian dari pihak Pemkot Solo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Intinya, kami menyambut baik kehadiran rekan-rekan rombongan dari Komnas HAM terkait konflik keraton. Saya sudah menceritakan mengenai konflik tersebut sejauh yang saya tahu. Selama ini, DPRD sudah dalam posisi yang benar dalam konteks Keraton Solo,” ungkapnya.

Sukasno menegaskan, selama pihak yang berkonflik tidak ada yang mau mengalah, konflik Keraton Solo selamanya tidak akan selesai. Bahkan, kata Sukasno, meskipun yang mendamaikan adalah Presiden, tidak akan menyelesaikan masalah yang terjadi di internal keraton.

“Kami menyambut baik kedatangan Komnas HAM yang saat ini ikut berupaya mendamaikan pihak-pihak yang terlibat konflik. Namun perlu diingat, kalau di antara mereka tidak ada yang mengalah, siapapun yang datang, mau Komnas HAM, mau Presiden juga tidak akan bisa menyelesaikan masalah. Semua kembali kepada kebesaran hati masing-masing pihak untuk mau mengalah,” tegasnya.

Di sisi lain, Komisioner Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Sianne Indriyani, yang memimpin rombongan tersebut, mengungkapkan pihaknya sejauh ini sudah melakukan pembicaraan dengan berbagi pihak di lingkaran Keraton Solo. Kedatangan Komnas HAM ke Solo diharapkan mampu membuka jalan ke arah perdamaian bagi pihak yang berkonflik.

“Kami sudah mendatangi Mbak Moeng dan warga Baluwarti. Dalam waktu dekat kami juga akan bertemu dengan Sinuhun terkait masalah ini. Kami tidak mau mencampuri permasalahan yang sudah masuk ke wilayah hukum. Harapan kami, konflik ini bisa selesai tanpa ada kekerasan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya