KGPH Dipokusumo menyambut kedatangan Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat, SISKS Paku Buwono XIII, di teras pendapa Sasana Mulya Kompleks Keraton Solo, Sabtu (22/6/2013) siang. (Muhammad Khamdi/JIBI/SOLOPOS)
SOLO — Konflik di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang belum juga berkesudahan tak menghalangi SISKS Paku Buwono XIII menghadiri upacara khitanan adat Jawa yang digelar mantan pengagen parentah era Paku Buwono XII, KGPH Dipokusumo, Sabtu (22/6/2013). Selama ini, Mas Dipo—sapaan akrab Dipokusumo—tak diperhitungkan oleh kalangan Lembaga Adat Keraton Solo versi GKR Wandasari atau Mbak Moeng yang menguasai sebagian lingkungan Keraton Solo.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Acara khitanan sesuai adat Jawa itu digelar Mas Dipo di kediamannya, Sasana Mulya, kompleks Keraton Solo. Tatkala Sampean-Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono XIII hadir di tempat itu, Mas Dipo yang mengenakan busana adat Jawa jangkep warna cokelat muda menyambut sendiri Raja Solo itu di teras pendapa.
Selain dihadiri orang nomor satu di Kasunanan Surakarta Hadiningrat itu, acara khitanan putra-putri Mas Dipo juga tampak dihadiri pucuk pimpinan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Wali Kota FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Achmad Purnomo. Tampak hadir pula sejumlah kerabat keraton di antara ratusan tamu undangan.
Acara khitanan dengan adat Jawa itu digelar Mas Dipo untuk putra-putrinya, BRM Suryo Adhityo Nuswantoro, BRAJ Kusuma Maharani, BRAJ Gayatri Kusumawardhani dan BRAJ Kusuma Putri Saraswati. Dalam prosesi siraman yang digelar sesudah sungkeman keempat putra-putri Mas Dipo kepada kedua orang tua mereka, tampak tampil pula tokoh masyarakat Surakarta, BRAy Mooryati Sudibyo dan Santosa Dullah.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
