Senin, 21 Mei 2012 - 22:31 WIB

KONFLIK KERATON: Pakasa Tak Akan Bertindak Anarkistis

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Edy Wirabhumi (dok)

Edy Wirabhumi (dok)

SOLO--Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (Pakasa) diminta Keraton untuk tak
melakukan tindakan anarkistis atau di luar batas menyikapi rekonsiliasi antara PB XIII Hangabehi dan KGPHPA Tedjowulan. Mereka juga diminta menahan diri dan tak terpancing atas provoksi-provokasi dari pihak tertentu.

Advertisement

Demikian imbauan yang disampaikan Ketua Eksekutif Lembaga Hukum Keraton Kasunanan Surakarta, Eddy Wirabhumi di hadapan seratusan Pakasa di Bangsal Samarakata, Keraton Kasunanan Surakarta, Senin (21/5/2012). “Kami sudah ingatkan agar Pakasa bisa menahan diri. Ancaman para Pakasa untuk menggeruduk Balaikota itu hanya luapan emosional saja,” kata Eddy kepada wartawan.

Eddy memastikan bahwa Pakasa tetap solid dan tak akan terpengaruh dengan berseliwerannya kabar seputar rekonsiliasi raja. Eddy juga memastikan bahwa Pakasa masih mengedepankan cara-cara santun dan bijak dalam menyampaikan pendapat serta masukan.

“Tak akan lagi ada ancaman-ancaman untuk menggeruduk. Saya sudah memintai konfirmasi kepada Pakasa yang bersangkutan. Ternyata, mereka hanya ingin
menyampaikan luapan emosi saja,” terangnya.

Advertisement

Diakui Eddy, persoalan rekonsiliasi selama ini berimbas pada psikologi
Pakasa. Mereka menilai, selama ini sangat terpukul mendengar kabar bahwa Tedjowulan akan kembali ke Keraton setelah melakukan tindakan makar.

“Kalau saya bisa memahami reaksi Pakasa. Namun, saya jamin mereka masih terkendali,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif