SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Keluarga trah Paku Buwono (PB) IX memprotes kalangan sentana Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang mencatut nama Kusuma Wandawa untuk menolak rekonsilasi PB XIII Hangabehi-KGPH-PA Tedjowulan. Menurut mereka, pencatutan nama Kusuma Wandowo dalam konflik Keraton sama halnya dengan mengkhianati para pendiri Kusuma Wandowo yang memiliki visi persatuan.

“Apalagi, mereka yang mengggunakan nama Kusuma Wandowo itu hanya segelintir orang di dalam Keraton. Lantas, ribuan sentana lainnya itu dikemanakan?” kata salah satu putra wayah PB IX, KPH Adipati Praptokusumo kepada Solopos.com, Senin (28/5/2012).

Prapto menjelaskan, Kusuma Wandowo merupakan wadah bagi putra-putri Keraton mulai PB I hingga PB XIII. Wadah tersebut lahir atas dorongan semangat menjaga keutuhan keluarga Keraton yang saat ini jumlahnya mencapai ribuan orang. “Sehingga, ketika nama Kusuma Wandowo saat ini sering dikaitkan dengan konflik Keraton, saya jelas tak terima. Dan itu jelas bertolak belakang dengan Kusuma Wandowo,” kata Prapto yang juga anggota Kusuma Wandowo itu.

Dalam waktu dekat ini, Prapto berjanji bakal mengumpulkan seluruh keluarga Kusuma Wandowo temasuk para sesepuh di Jakarta. Mereka, paparnya, akan melayangkan protes kepada orang-orang yang secara sengaja telah membawa-bawa nama Kusumo Wandowo untuk kepentingan sesaat. “Kami sudah tahu siapa saja orang-orang yang memanfaatkan nama Kusuma Wandowo ini. Kami akan sampaikan juga ke publik, bahwa Kusuma Wandowo itu tak pernah menolak rekonsiliasi Keraton,” paparnya.

Tak hanya itu, Kusuma Wandowo juga akan memintai pertanggungjawaban kepada pihak Keraton yang selama ini menolak rekonsiliasi. Sebab, dengan memakai nama Kusuma Wandowo untuk menolak rekonsiliasi, seolah-olah Kusuma Wandowo bertolak dengan semangat menjaga keutuhan Keraton. “Sekali lagi saya tegaskan, tak benar jika Kusuma Wandowo selama ini menolak rekonsiliasi. Itu pasti ulah sekelompok orang-orang dalam Keraton,” jelasnya.

Akhir-akhir ini, para sentana yang getol menolak rekonsiliasi PB XIII Hangabehi-KGPH-PA Tedjowulan kerap memakai nama Kusuma Wandawa. Nama ini muncul belakangan setelah sebelumnya pernah memakai nama Tim Tujuh, Tim Sepuluh, serta Lembaga Dewan Adat. Pemakaian nama-nama tersebut, dari penelusuran Solopos.com rupanya banyak Sentana di luar Keraton yang tak paham dan bahkan tak mengerti sama sekali. “Kami malah baru tahu, ternyata ada juga nama Kusuma Wandawa yang dipakai oleh sekelompok orang itu. Saya kira, ini harus diluruskan,” papar Prapto. Aries Susanto/JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya