SOLOPOS.COM - Pemain Persis berselebrasi di Piala Polda Jateng. Suporter minta Persis ikut Piala Kemerdekaan. (JIBI/Solopos)

Konflik Kemenpora vs PSSI membuat dunia sepak bola Indonesia bermasalah. Persis nyatakan tak ikut Piala Kemerdekaan.

Solopos.com, SOLO— Kelompok suporter Pasoepati berharap Persis Solo bisa mengikuti Piala Kemerdekaan yang rencananya digulirkan mulai akhir Juli nanti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun CEO PT Persis Solo Saestu (PSS), Paulus Haryoto, pernah menunjukkan sinyal tim berjuluk Laskar Sambernyawa akan menolak berpartisipasi dengan tunamen yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Tim Transisi tersebut. Alasannya,  regulasi dan aturan Piala Kemerdekaan belum menemui kejelasan.

Pasoepati menyayangkan apabila Persis benar-benar tidak akan ikut Piala Kemerdekaan. Apalagi, Persis merupakan tim profesional yang sejatinya tetap mengikuti turnamen yang digulirkan di Tanah Air.

”Ini [Piala Kemerdekaan] kan sebuah kesempatan untuk ikut turnamen, apalagi di saat seperti ini [pembekukaan PSSI yang mengakibatkan mandeknya kompetisi resmi termasuk Divisi Utama]. Persis juga sebuah klub yang sudah dikelola secara profesional, jadi kami minta mereka bisa ikut Piala Kemerdekaan juga. Piala Polda Jateng saja ikut, apalagi ini kompetisi resmi dari pemerintah,” urai Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, ketika dihubungi Espos, Minggu (28/6/2015).

Ginda melanjutkan, tentang masalah ketidakkejelasan regulasi, Persis harus lebih bersabar dan menunggu penjelasan Tim Transisi. “Masalah keraguan, bisa dipikirkan sambil jalan. Yang penting daftar dan ikut. Kita harus memanfaatkan hal itu. Jangan terpengaruh itu Tim Transisi atau bentukan PSSI,” sambung Ginda.

Persis telah mendapat undangan dari Tim Transisi untuk turut serta di ajang Piala Kemerdekaan yang akan berlangsung 24 Juli-15 Agustus nanti. Dalam surat undangan itu, Persis diminta memberikan jawaban paling lambat Kamis (25/6). Namun hingga saat ini, manajemen Laskar Sambernyawa belum memberi keterangan pasti akan ikut bergabung atau tidak.

Keinginan Pasoepati agar Persis ikut Piala Kemerdekaan cukup serius. Ginda bahkan berencana menemui perwakilan PT PSS setelah laga leg kedua semifinal Piala Polda Jateng melawan PSCS Cilacap di Stadion Wijayakusuma Cilacap, Minggu malam WIB.

“Ini kan masih main melawan Cilacap, jadi manajemen juga sebagian masih ada di sana. Jadi kami tunggu mereka pulang, lalu kami bisa bertemu mereka dan menyampaikan keinginan kami,”  lanjut dia.

Direktur Teknik dan Olahraga PT PSS, Totok Supriyanto, mengaku pihaknya memang masih wait and see terkait rencana ke Piala Kemerdekaan. Persis tidak ingin melan kerugian dan menanggung beban finansial apabila Piala Kemerdekaan digelar menggunakan format home tournament di luar Solo.

“Larangan dari PSSI [ikut Piala Kemerdekaan] juga jadi pertimbangan. Jadi kami tidak mau kalau malah rugi finansial, trus kena sanksi. Berdasar rapat [PT PSS] terakhir, memang belum ada keputusan. Kita belum memberi jawaban, kita pertimbangkan dahulu masak-masak,” ujar Totok.

Meski dibayang-bayangi sanksi PSSI, sejumlah klub Divisi Utama telah mengonfirmasi keikutsertaan mereka di Piala Kemerdekaan. Salah satunya, Persepam Madura United yang telah menandatangani isi perjanjian untuk ikut turnamen. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya