SOLOPOS.COM - Imam Nahrawi (JIBI/Solopos/Youtube)

Konflik Kemenpora-PSSI terus bergulir. Muncul petisi cabut SK pembekuan PSSI oleh suporter bola.

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak lebih dari 1.800 kalangan pecinta sepak bola meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, agar mencabut SK Pembekuan PSSI. Imam menanggapi petisi itu sebagai harapan kompetisi harus berjalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petisi itu tertuang dalam website change.org, situs itu merupakan wadah setiap orang yang ingin membuat pernyataan kepada pemerintah. Petisi itu muncul setelah Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, pada Selasa (14/7/2015) lalu mengabulkan gugatan PSSI soal pencabutan pembekuan PSSI.

“Terima kasih. Saya kira itu suatu harapan dari mereka dan saya memahami itu suatu ungkapan yang berarti kompetisi harus berjalan,” ujar Imam Nahrawi, seperti dilansir Detik, Kamis (23/7/2015).

Sebanyak  1.822 orang yang memberikan petisi kepada Presiden Joko Widodo lewat akun Twitter @jokowi, dan Menpora Imam Nahrawi akun Twitter @imam_nahrawi dengan judul Cabut SK Pembekuan PSSI!

Petisi itu dibuat oleh Ade Chandra yang mengaku suporter dan penikmat sepak bola Indonesia. Menariknya tak hanya pernyataan dukungan PSSI, pada situs itu juga ada petisi yang mendukung agar PSSI tetap dibekukan, dari suporter lainnya bernama Ahmad Corpo.

Lewat petisi tersebut, Ahmad Corpo membuat pernyataan dengan judul Tetap Bekukan/Bubarkan Kepengurusan PSSI yang ia tujukan untuk Menpora, Presiden Jokowi dan Tono Suratman selaku Ketua KONI Pusat.

Ia meminta agar pemerintah tetap melakukan langkah-langkah reformasi tata kelola sepak bola Indonesia, lalu mengganti atau membubarkan kepengurusan PSSI yang sekarang, serta menyusun kepengurusan PSSI baru yang lebih bisa dipercaya, terbuka, dan kompeten.

Dikutip dari Liputan6.com, Kamis, lebih dari 1.800 orang dari berbagai elemen dalam situs change.org ikut mendukung pencabutan SK Pembekuan PSSI, dan angka ini masih bisa terus bertambah.

Dalam situs tersebut, akun-akun bernamasejumlah pelaku sepak bola turut berpartisipasi, seperti Pelatih Persija, Rahmad Darmawan, Direktur Teknik PSSI, Pieter Huistra, hingga pemain Timnas Indonesia U-23, Yandi Sofyan.

Imam Nahrawi juga mengatakan agar segala bentuk turnamen yang bakal digulirkan Kemenpora tidak dipertanyakan, apalagi diancam.

Turnamen yang digagas Tim Transisi Kemenpora, Piala Kemerdekaan, tinggal menghitung hari, karena akan dimulai pada 2 Agustus 2015 atau mundur sehari dari jadwal sebelumnya. Partai pembuka akan digelar di Stadion Manahan, Solo dan diikuti 24 tim Divisi Utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya