SOLOPOS.COM - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kiri) bersama Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pemangunan (PPP) KH Maimun Zubair (kanan) menghadiri milad ke-15 Yayasan Roushon Fikr di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (9/1/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Konflik internal PPP kini juga menuju penyelesaian dengan rencana Mukernas dalam waktu dekat.

Solopos.com, JAKARTA — PPP bakal mengikuti jejak Partai Golkar dengan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) untuk mengakhiri konflik partai tersebut. Wakil Sekretaris Jenderal PPP kubu Romahurmuziy, Arsul Sani, mengatakan mukernas akan digelar dalam waktu dekat atau paling lambat pertengahan Februari 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mukernas akan digelar dengan peserta seluruh DPD I dan DPD II yang diteken sesuai surat kepengurusan periode 2009,” kata saat dihubungi Bisnis/JIBI, Kamis (28/1/2016).

Setelah menggelar mukernas, tuturnya, PPP akan membuat muktamar untuk menyatukan dualisme kepemimpinan yang saat ini ada, yakni antara kubu Djan Faridz yang menggelar Muktamar 2015 di Jakarta serta kubu Romy, atau Romahurmuziy yang menggelar Muktamar 2015 di Surabaya, Jawa Timur.

“Bagaimana langkah selanjutnya? Atau siapa yang memimpin PPP nanti? Itu terserah hasil mukernas nanti. Jadi tidak bisa dibahas sekarang. Dalam mukernas nanti, yang paling penting adalah misi penyatuan PPP,” katanya.

Langkah penyelenggaraan Mukernas itu, tuturnya, juga sudah didukung oleh mahkamah dan petinggi PPP. Bahkan, para petinggi seperti Bachtiar Chamsyah, Zarkasih Noer, dan Aisyah Amini sudah mengadakan pertemuan dengan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Kamis (28/1/2016).

Menurut Arsul, konsolidasi antara para petinggi dengan pemerintah itu dipastikan bakal membawa angin segar bagi masa depan PPP. “Kami yakin, pemerintah akan turun tangan seperti dalam kasus dualisme kepemimpinan Partai Golkar.”

Luhut sendiri berjanji akan menegahi konflik partai tersebut. “Semua kawan baik. Masak terus terusan begini. Apa tidak capek? Semua kan harus selesai,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya