SOLOPOS.COM - Suryadharma Ali (JIBI/Bisnis/dok)

Solopos.com, SOLO — Suryadharma Ali menyebut keputusan pemecatan dirinya dari jabatan ketua umum PPP adalah ilegal. Sebagai bentuk perlawanannya, dia pun berupaya mengumpulkan dukungan pengurus PPP di daerah, termasuk Jawa Tengah, seperti yang dilakukannya di Solo hari ini.

Dia pun menilai keputusan itu sebagai preseden buruk bagi partai bergambar kabah tersebut. Suryadharma Ali mengatakan forum rapat harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP tidak memiliki kewenangan untuk memberhentikan ketua umum.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Keputusan pada 9 September lalu adalah keputusan ilegal inkonstitusional dan itu melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART),” terangnya kepada wartawan usai memimpin Forum Silaturahmi DPW dan DPC PPP se-Jawa Tengah (Jateng) di Hotel Sahid Raya, Minggu (14/9/2014).

Menurutnya, pemberhentian Ketua Umum PPP hanya bisa dilakukan lewat Muktamar atau Muktamar Luar Biasa. Dalam forum tersebut, PPP bisa memberhentikan atau memilih ketua umum yang baru.

Dia pun menilai pemecatan dirinya dari kursi ketua umum PPP sebagai peristiwa buruk bagi PPP. “Jika pengurus harian DPP bisa menghentikan ketua umum, ini bisa menjadi preseden buruk bagi PPP. Tidak hanya di tingkat pusat, tetapi juga di tingkat provinsi dan kota,” katanya.

Lebih lanjut, dirinya membantah jika dia dipecat sebagai ketua umum PPP karena ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, jabatannya memang sudah lama diincar oleh oknum tertentu di PPP sejak lama. Upaya penjegalan terhadap Suryadharma Ali diakui mulai terjadi pada awal Januari lalu.

“Klimaksnya, pada 23 April 2014 melalui forum Musykernas PPP yang ilegal di Cisarua, Bogor, itu pun telah menonaktifkan saya sebagai ketua umum dan mengangkat Emron Pangkapi sebagai pelaksana tugas. Lalu, setelah saya menjadi tersangka, itu menjadi amunisi baru untuk melengserkan saya,” terangnya.

Sementara, dalam Forum Silaturahmi DPW dan DPC PPP se-Jateng di Hotel Sahid Raya, Minggu, Suryadharma Ali terus mengumpulkan dukungan. Perwakilan DPC PPP dari enam karesidenan di Jateng mendukung upaya Suryadharma dalam merombak kepengurusan.

Ketua DPC PPP Grobogan, M. Misbach, mengaku mendukung Suryadharma Ali untuk menyegarkan kepengurusan untuk kesolidan partai. “Kami juga mendukung DPP untuk mempercepat muktamar, sebagai wadah islah konsolidasi pergantian kepemimpinan,” paparnya Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya