SOLOPOS.COM - Ilustrasi bendera Partai Golkar (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA – Ketua DPP Golkar Yorrys Raweyai menjadi salah satu elite yang dikabarkan dipecat oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical).

Yorrys menilai pemecatan itu bentuk kepanikan DPP Golkar yang masa kepengurusannya diminta berakhir tahun 2014 ini.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Yorrys mengatakan dirinya tak merasa dipecat oleh DPP Golkar. Sebab, kabar pemecatan dirinya hanya dikabarkan dari mulut ke mulut, tanpa adanya surat atau rapat resmi.

“Mereka yang umumkan, mereka yang menetralisir, mereka yang mengubah pemecatan, jadi nonaktif, lalu katanya cuma teguran. Tapi juga nggak tahu teguran tertulis apa lisan,” kata Yorrys dikutip detikcom, Selasa (12/8/2014).

Yorrys menilai kabar pemecatan yang beredar di masyarakat dihembuskan sebagai bentuk kepanikan. Seperti diketahui Yorrys dan sejumlah kader Golkar mengupayakan untuk digelarnya Munas Golkar pergantian ketum tahun ini, sesuai AD ART.

“Ini menunjukkan kepanikan,” ujarnya.

Yorrys mengatakan kepengurusan Golkar yang dipimpin Ical akan berakhir paling lambat 8 Oktober 2014 nanti. Oleh karenanya, dia menilai pemecatan tak masuk akal dalam waktu yang tinggal sedikit.

“Apa gunanya (pemecatan-red), kepengurusan tinggal dua bulan, tiba-tiba main pecat, ini menjalankan partai kok lebih kejam dari komunis,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya