SOLOPOS.COM - Aburizal Bakrie saat masih menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar memberikan sambutan pada pembukaan Musda IX Partai Golkar Jawa Tengah di Hotel Semesta, Semarang, Selasa (22/12/2015). (Insetyonoto/JIBI/Kanalsemarang.com)

Konflik internal Partai Golkar memasuki babak baru. Jika dulu kubu Agung Laksono, kini Rapimnas Golkar pimpinan Ical yang ingin dukung pemerintah.

Solopos.com,JAKARTA — Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical), mengatakan keputusan partai beringin yang akan merapat ke pemerintah bukan berarti meminta “sekoci” di pemerintahan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya mengatakan kita duduk bersama mendukung pemerintah bukan berarti duduk di pemerintahan, enggak sama itu,” ujarnya saat ditemui di hari kedua Rapimnas Golkar, Minggu (24/1/2016). Baca juga: Prediksi Respons Jokowi Soal Dukungan Golkar.

Dia menambahkan, maksud dari dukungan partai beringin adalah mendukung keputusan dan kebijakan—kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
“Ya kita sama—sama duduk menanyakan ke pemerintah kebijakan apa yang mau dilakukan, misalnya, kebijakan tax amnesty, kebijakan UU Minerba dan sebagainya.”

Menurutnya, hal tersebut dilakukan agar Partai Golkar mengetahui kebijakan Pemerintah sebelum keputusan tersebut diambil. Terkait kehadiran Menkum HAM, Ical menjelaskan bahwa kedatangan Yasonna Laoly merupakan pertanda bahwa Rapimnas Golkar ini sah.

Pada hari kedua ini, Ical tidak mengikuti secara utuh proses Rapimnas. Dia menegaskan bahwa kedatangannya hanya untuk melihat perkembangan dan proses berjalannya Rapimnas Golkar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya