Solopos.com, JAKARTA — Partai Golkar kembali menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) di Jakarta, setelah sebelumnya diselenggarakan di Bali. Jika Munas Bali adalah versi orisinal jajaran pengurus DPP di bawah Aburizal Bakrie alias Ical, maka Musa Jakarta adalah versi Presidium Penyelamat Partai Golkar yang menganggap DPP Ical tak lagi layak menggelar munas.
Dalam Munas IX Partai Golkar versi Presidium Penyelamat Partai Golkar besutan Agung Laksono ada tiga orang kandidat yang akan maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Ketiganya berasal dari Presidium Penyelamat Partai Golkar, yaitu Priyo Budi Santoso, Agung Laksono dan Agus Gumiwang.
Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun
Kendati maju dalam pencalonan, selaha seorang Presidium Penyelamat Partai Golkar, Priyo Budi Santoso tak punya persiapan menjadi ketua umum Partai Golkar. Padahal ia mengklaim dirinya sangat siap maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar dalam munas itu, pasalnya munas tersebut diyakini Priyo akan berjalan secara demokratis.
“Saya sangat siap untuk maju,” tutur Priyo sebelum acara Munas versi Agung Laksono dimulai di Jakarta, Sabtu (6/12/2014).
Mantan wakil ketua DPR tersebut juga mengatakan bahwa dirinya belum mempersiapkan apapun untuk strategi politik yang akan digunakan dalam memenangkan pemilihan calon ketua umum pada Munas Partai Golkar versi Agung Laksono kali ini.
“Tidak ada persiapan apa-apa. Saya mengalir saja pokoknya nanti,” tukas Priyo.