SOLOPOS.COM - Aburizal Bakrie (Ical) bersama kubu Prabowo-Hatta (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical), menegaskan Munas Golkar tetap akan digelar pada 2015. Ical tak mau Partai Golkar ditunggangi pihak yang ingin membawa Golkar ke koalisi Jokowi-JK. Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono, batal dipecat dari partai beringin itu.

“Kan masalahnya begini, kenapa sih mereka mau 2014. Oke kalau saya bilang oke 2014, tapi November, pasti enggak mau juga. Karena kepentingannya adalah bisa menempatkan orang dalam pimpinan DPR dengan mengatasnamakan Partai Golkar, bisa mengusulkan anggota kabinet atas nama Golkar,” ujar Ical seperti dikutip Detik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini disampaikan Ical kepada wartawan di Elite Club Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (12/8/2014). Yang menghendaki Munas tahun 2014, menurut Ical, karena kepentingan tersebut. Sementara itu, Ical mengaku mengutamakan kepentingan partai. “Kalau kita bilang oke 2014, tapi 25 Oktober pasti pada enggak mau,” kata Ical.

Ical mengingatkan agar para calon ketua umum Partai Golkar bersaing merebut simpati pemilik suara, namun tidak mencari dukungan di luar parpol untuk mendapatkan posisi puncak di Golkar itu.

“Ya sudah yang jelas keputusannya tertulis ya saya jalankan, dan biar mereka bersaing, yakinkan pemilik suara di daerah, jangan yang di luar apalagi dari partai lain. Masa dari partai lain dipakai untuk menggolkan di Golkar tersinggung dong pemegang suara Golkar. Itu nasihat saya kepada mereka,” pungkasnya.

Sementara itu, batalnya pemecatan Agung Laksono dari posisinya di Partai Golkar membuat spekulasi baru. Sebagai gantinya, Agung Laksono diminta menglarifikasi soal sikapnya yang menentang kebijakan partai.

“Kader yang diperingati dengan perombakan atau reshuffle jabatan dalam kepengurusan partai di antaranya adalah Wakil Ketua Umum Agung Laksono dan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Yorrys Raweyai. Namun sesuai dengan instruksi Ketua Umum dan berdasarkan rekomendasi pengurus DPP lainnya, maka kami masih menunggu klarifikasi dari yang bersangkutan atas sikapnya terhadap arah kebijakan partai,” kata Jubir Golkar Tantowi Yahya melalui siaran pers dari Golkar, Selasa (12/8/2014).

Tantowi mengatakan, baik Agung maupun Yorrys, diminta segera memberikan klarifikasi ke Golkar soal kengototan mendesak pelaksanaan Munas 2014. Keduanya juga diminta menjelaskan soal desakan agar Golkar keluar dari koalisi pendukung Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya