KONFLIK INTERNAL PARTAI GOLKAR : Di Rapimnas Golkar, Ical Bakal Umumkan Munaslub dan Dukungan ke Jokowi

Konflik internal Partai Golkar menuju munaslub. Meski masih pro-kontra, Ical bakal mengumumkan munaslub di Rapimnas Golkar.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Organizing Committee Rapimnas Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo, memastikan terselenggaranya munas luar biasa (munaslub) untuk mengakhiri sengkarut partai berlambang beringin itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keyakinannya itu didasarkan pada hak veto yang dimiliki oleh Ical sebagai Ketua Umum Partai Golkar. “Saya yakin rapimnas kali ini menghasilkan munaslub untuk penyatuan dualisme kepemimpinan Partai Golkar,” katanya saat dihubungi, Senin (25/1/2016).

Bambang yang baru saja dilantik menjadi Ketua Komisi III DPR itu meyakini Ical akan mengeluarkan hak veto berupa munaslub meski mayoritas DPD Partai Golkar menolaknya. “Tunggu saja pernyataan politik Ical nanti malam.”

Bambang Soesatyo mengatakan tokoh senior Partai Golkar seperti BJ Habibie, Wapres Jusuf Kalla, dan Akbar Tanjung, sudah bersedia memediasi agar munaslub bisa segera terwujud. “Kubu Agung harusnya ikut duduk menentukan Steering Committee dan Organizing Committee munaslub,” katanya, Minggu (24/1/2016).

Dalam munaslub Golkar nanti, jelasnya, masing-masing kubu bisa mengirim figur atau kandidat calon Ketua Umum Partai Golkar. Kubu Agung, harus ikut membuka peluang agar konflik dualisme Partai Golkar bisa segera selesai.

Jadi, kalaupun kalah dalam pertarungan, kubu Agung tidak lantas menggugat atau pun membuat munaslub tandingan seperti yang dilakukan pada awal 2015 lalu. “Munaslub mendatang harus digunakan untuk menyudahi konflik partai,” kata Bambang yang saat ini juga menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Golkar kubu Ical.

Dengan demikian, selain memutuskan untuk menyelenggarakan munaslub, rapimnas Partai Golkar juga akan memutuskan untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencananya, dukungan tersebut akan dideklarasikan di ujung gelaran Rapimnas Golkar.