SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SOLO -- Jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Solo kembali melonjak. Ada tambahan 19 kasus baru pada Kamis (3/9/2020) sehingga kumulatif positif corona Solo tembus 440 kasus.

Hal itu membuat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19  Solo khawatir. Sebagian kasus baru pada Kamis itu berasal dari tracing kontak, lalu uji swab mandiri, dan pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengaku khawatir dengan lonjakan kasus tersebut. Hampir sepekan terakhir, Satgas terus mencatatkan penambahan jumlah kasus dengan angka dua digit.

11 Orang Positif Covid-19, Warga Desa Karanglo Tawangmangu Bikin Posko Jogo Tonggo

Tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 Solo dari pasien suspek cukup membikin waswas mengingat mereka masuk rumah sakit sudah dalam kondisi sakit.

“Kami bakal melakukan pembatasan kembali. Termasuk pembatalan sejumlah acara pemerintahan. Kami enggak ingin kasusnya terus melonjak. Melihat angkanya, kok sepertinya sedang menuju puncak,” katanya kepada Solopos.com melalui telepon, Kamis petang.

Informasi dari Kementerian Kesehatan, lanjut Ahyani, pada pertengahan September itu mulai terjadi ledakan kasus Covid-19. "Kami benar-benar tidak ingin itu terjadi," imbuhnya.

Pernah Kelola Bisnis Miliaran Rupiah, Pimpinan Gondhez's Solo Kini Jualan Burung

Ahyani menyebut selain kasus konfirmasi positif Covid-19, jumlah pasien suspek Solo setiap hari juga terus bertambah. Dari hasil uji swab, tidak sedikit yang akhirnya naik kelas.

Tenaga Kesehatan

Belum dari hasil tracing kontak kasus positif maupun warga yang melakoni uji swab mandiri. Ia khawatir mengingat tambahan dari kategori-kategori itu berasal dari masyarakat umum.

“Kalau dari tenaga kesehatan [nakes], mereka kan termasuk risiko tinggi karena menangani pasien Covid-19. Nah, kalau dari masyarakat umum artinya virus ini sudah menular antarpenduduk. Entah antara asimtomatik dengan asimtomatik, atau ke warga risiko tinggi,” bebernya.

Ambulans Keluar Masuk Aspol Manahan Solo, Ada Apa?

Tambahan 19 kasus konfirmasi positif Covid-19 Solo pada Kamis perinciannya enam orang dari hasil tracing kasus sebelumnya, 10 orang dari swab mandiri, dan tiga sisanya dari pasien suspek.

Perincian dari domisili, masing-masing seorang dari Bumi, Jajar, Mojosongo, Jagalan, Banyuanyar, Sumber, dan Kadipiro. Kemudian, masing-masing dua orang dari Pajang, Sondakan, Purwosari, Nusukan, Manahan, dan Gilingan.

Tepis Spekulasi, Purnomo Restui Gibran-Teguh Sebagai Cawali-Cawawali Pilkada Solo

“Tambahan 19 orang itu menyebar pada 13 kelurahan. Boleh dibilang saat ini kasusnya sudah merata. Tinggal 10 kelurahan yang tidak ada kasus dari total 54 kelurahan. Semua kelurahan Kecamatan Laweyan dan Serengan punya kasus. Kasus tertinggi Kelurahan Jebres kemudian Mojosongo dan Purwosari,” beber Ahyani.

Tambahan 19 kasus tersebut membuat kumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 Solo menembus 440 orang. Perinciannya, 332 pasien sembuh, 52 orang isolasi mandiri, dan 37 orang rawat inap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya