SOLOPOS.COM - Salah satu diskusi dalam SOE International Conference di sesi Healthcare Transformation and Developing Global Cooperation in Health di BNDCC Nusa Dua Bali, Senin (17/10/2022). (Istimewa/Kementerian BUMN)

Solopos.com, BALI — BUMN di sektor kesehatan harus mulai membentuk ekosistem di sektor kesehatan untuk mengembangkan kemandirian dalam layanan kesehatan.

Pandemi Covid-19 memberikan pelajaran penting tentang perlunya ekosistem di sektor kesehatan. Selain itu, sebagai satu dari lima negara eksportir vaksin terbesar di dunia, Indonesia justru tergantung kepada negara lain dalam pembuatan vaksin Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Menteri I BUMN, Pahala Mansury, mengungkapkan BUMN ditantang untuk membentuk ekosistem di sektor kesehatan. “Hal yang kami pelajari dari pandemi adalah pentingnya membangun ekosistem kesehatan,” tuturnya saat menjadi pembicara di acara SOE International Conference di sesi diskusi Healthcare Transformation and Developing Global Cooperation in Health, Senin (17/10/2022).

Pahala mencontohkan BioFarma sebagai salah satu BUMN di sektor kesehatan. BioFarma menjadi satu dari lima eksportir vaksin terbesar di dunia, tapi kesulitan membuat vaksin Covid-19. “Hal lainnya adalah pentingnya mengembangkan kemandirian dalam layanan kesehatan,” imbuhnya.

Pahala juga memamerkan bahwa pandemi telah melahirkan inovasi baru di sektor kesehatan, yaitu aplikasi PeduliLindungi. Terobosan di sektor digital ini mengintegrasikan data pasien dan bisa digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Baca Juga : Konferensi BUMN, Tony Blair: Indonesia Bisa Jadi Negara Terbesar Keempat Dunia

Pahala mengungkapkan e-Health memiliki potensi dalam menyederhanakan prosedur administrasi pembuatan resep obat-obatan secara elektronik. Karena itu, lanjutnya, BUMN di sektor kesehatan, seperti BPJS Kesehatan juga harus mulai membentuk ekosistem digital.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa konsolidasi sangat diperlukan untuk membenahi sistem kesehatan Indonesia. Dia memberikan contoh sekitar 2 juta penduduk Indonesia pergi ke luar negeri untuk berobat, checkup, dan perawatan kesehatan dengan biaya US$6 miliar per tahun.

Kerja Sama Swasta dan Pemerintah

“Jika sistem kesehatan bisa dikonsolidasikan, akan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. Untuk itu, pemerintah melalui BUMN perlu mengintervensi,” kata Erick.

Senior Lead Investigator Community Health Universitas Oxford, Anuraj Shankar, mengatakan transformasi di sektor kesehatan membuat masyarakat semakin mudah memeriksa kesehatan.

“Seseorang bisa mengecek tekanan darah sendiri menggunakan aplikasi dari telepon genggam. Ini akan membuka pintu untuk mengecek kondisi medis yang kronis dan akut yang dialami seseorang secara personal,” ujar Anuraj.

Baca Juga : Akan Tumbuh Rp4.500 Triliun, Indonesia Dorong Ekonomi Digital Sektor Industri

Anuraj menambahkan kolaborasi menjadi hal penting di sektor kesehatan. Kerja sama lintas sektor antara swasta dan juga pemerintah yang semakin kuat menjadi kunci dari peningkatan pelayanan kesehatan.

Direktur Country India Office Bill & Melinda Gates di India, Hari Menon, mengungkapkan pandemi mempercepat proses transformasi di sektor kesehatan. Menurutnya, masyarakat tidak lagi harus bertemu dokter untuk memeriksa kesehatan.

“Ketika Anda menjadi lebih inovatif maka Anda bisa mengerjakan banyak hal dengan sumber daya terbatas. Teknologi sangat membantu proses transformasi sektor kesehatan di masa pandemi,” ujar Hari.

Kementerian BUMN menyelenggarakan SOE International Conference: Driving Sustainable and Inclusive Growth di BNDCC Nusa Dua Bali pada Senin-Selasa (17-18/10/2022). Acara ini bagian dari Trade Investment and Industry Working Group (TIIWG) Road to G20.

SOE International Conference diselenggarakan sebagai komitmen pemerintah untuk mendukung implementasi aspek Environment, Social, and Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di sektor kesehatan, inklusi keuangan, transformasi digital, dan transisi energi.

Baca Juga : Transisi Energi Harus Berkolaborasi, Tidak Bisa Dilakukan secara Mandiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya