SOLOPOS.COM - Ilustrasi Game Ponsel (Okezone)

Konferensi Game Ponsel Indonesia-Tiongkok akan digelar di Indonesia, 26 Agustus 2015.

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia bakal diserbu oleh para pengembang game ponsel mancanegara saat memutuskan jadi tuan rumah perhelatan Tiongkok-Indonesia Mobile Game Conference. Acara itu akan digelar di Century Park Hotel, Jakarta, 26 Agustus 2015.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari Detik, Jumat (21/8/2015), acara ini diharapkan menjadi pertemuan antarpraktisi game dari Tiongkok dan Indonesia. Konferensi itu diprakarsai oleh China ASEAN Mobile Internet Industry Alliance (CAMIA) yang bekerja sama dengan layanan mesin pencarian asal Tiongkok, Baidu Indonesia.

Ekspedisi Mudik 2024

Konferensi tahunan yang digelar di Jakarta ini akan mempertemukan para pelaku dalam industri game ponsel di Tanah Air. Pihak terkait dunia game ponsel seperti kalangan perusahaan, startup, dan para entrepreneur yang bergerak di bidang pengembangan mobile game serta aplikasi diharapkan memanfaatkan ajang ini dengan baik.

Inisiatif membawa konferensi game ponsel kelas internasional ini ke Indonesia diakui CAMIA karena negara ini memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang. Mereka berharap kehadiran konferensi yang dibuatnya bisa merangsang para pemain industri agar lebih produktif dan mengubah industri lebih besar lagi.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tempat komunikasi bagi para pemain di industri ini untuk saling berbagi informasi, dan kami senang dapat bermitra dengan Baidu Indonesia yang telah memiliki sumber daya lokal yang kuat di Indonesia,” ujar Asisten Sekretaris Jenderal CAMIA, Juliana Lee.

Dikutip dari Industri.bisnis, Jumat, Juliana mengemukakan Indonesia merupakan negara dengan pasar game dan populasi penduduk terbesar di Asia Tenggara. Tingkat pertumbuhan pasar mobile game di Indonesia menurut Juliana juga cukup pesat, pasalnya 2014 lalu, pertumbuhan pasar game di Indonesia mencapai 120 persen. Lebih besar dibandingkan dengan pasar game mobile lain di Asia Tenggara.

“CAMIA melihat pasar mobile game di Indonesia terbuka luas untuk semua pemain, baik bagi para pengembang game lokal dan perusahaan-perusahaan asing,” katanya.

Director Baidu Indonesia, Bao Jinlei, sangat antusias mendukung acara konferensi Game Ponsel Tiongkok-Indonesia karena ingin mengembangkan Internet dan game di Indonesia.

“Kami sangat antusias untuk ikut serta dan mendukung kegiatan ini.  Konferensi Game Ponsel Tiongkok-Indonesia itu sejalan dengan misi Baidu untuk turut mengembangkan ekosistem mobile Internet, termasuk industri game ponsel di Indonesia,” ungkap Bao Jianlei,

Bao Jianlei melanjutkan perusahannya telah menyediakan MoboMarket di Indonesia sebagai toko aplikasi berkonsep lokal. Layanan itu dapat digunakan oleh para pengembang untuk mendistribusikan game mereka sehingga dapat dijangkau dengan mudah oleh para pengguna di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya