KonfercabP PDIP Solo menetapkan F.X. Hadi Rudyatmo sebagai Ketua DPC PDIP Solo 2015-2020.
Solopos.com, SOLO – Konferensi Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo, Rabu (18/3/2015) malam, menetapkan F.X. Hadi Rudyatmo sebagai Ketua DPC PDIP Solo periode 2015-2020.
Rudy, sapaan akrabnya, diputuskan sebagai Ketua DPC PDIP Solo berdasarkan hasil musyawarah mufakat tiga calon ketua DPC yang direkomendasi DPP.
Surat Rekomendasi DPP No. 6341/In/DPP/III/2015 yang ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Plt Sekjen PDIP Hasto Kristianto menyebut tiga nama, yakni F.X. Hadi Rudyatmo, Budi Prasetyo, dan Y.F. Sukasno. Mereka bermusyawarah selama kurang dari 10 menit di lantai II kantor DPC.
“Berdasarkan pertimbangan kinerja dan prestasi, kami, tiga orang calon ketua DPC bersepakat bulat untuk memilih F.X. Hadi Rudyatmo sebagai Ketua DPC PDIP Solo,” kata Sukasno saat membacakan hasil musyawarah mufakat di hadapan pimpinan rapat dan utusan lima pimpinan anak cabang (PAC) dalam konfercab yang digelar di Kantor DPC PDIP Solo di Brengosan itu.
Sukasno menceritakan perjalanan rapat tertutup yang berlangsung singkat. Sukasno mengatakan Rudy sebenarnya legawa tidak jadi ketua DPC karena sudah tiga periode memimpin DPC PDIP Solo.
“Pak Rudy sampai menangis saat memberi kesempatan kepada saya dan Pak Budi. Akhirnya, saya yang meminta Pak Rudy tetap memimpin partai untuk kepentingan partai bukan kepentingan personal. Kami dan Pak Budi tidak meminta jabatan apa pun. Sekiranya tidak masuk struktur DPC pun tidak apa-apa, kami tetap membantu beliau,” tutur dia.
Atas dasar hasil musyawarah tersebut, Ketua Rapat Konfercab Djarot Saiful Hidayat menetapkan Rudy sebagai Ketua DPC PDIP Solo terpilih dan otomatis menjadi ketua formatur.
Djarot menginstruksikan kepada Rudy didampingi empat PAC dengan suara terbanyak dalam pileg, yakni PAC Jebres, PAC Banjarsari, PAC Pasar Kliwon, dan PAC Laweyan untuk menyusun struktur kepengurusan DPC PDIP Solo lima tahun mendatang.
Sekretaris
Calon ketua DPC lainnya, Budi Prasetyo, mengatakan dalam rapat tertutup dengan Rudy dan Sukasno tidak membahas tentang jabatan sekretaris dan bendahara. Budi mengatakan dua jabatan tersebut diserahkan kepada ketua DPC terpilih.
“Saya dan Pak Kasno mungkin tidak jadi sekretaris atau bendahara. Mungkin sekretaris masih Pak Teguh Prakosa,” kata dia saat ditemui