SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Konfederasi partai politik merupakan salah satu upaya cerdik PAN mendongkrak perolehan suaranya dalam Pemilu 2014 dengan menggandeng partai-partai kecil. Konsepnya jauh berbeda dengan koalisi parpol pendukung SBY-Boediono.

“Konfederasi bertujuan menghadapi pemilihan legislatif. Koalisi untuk pemilihan presiden, sejumlah parpol bersatu untuk mendukung satu pasang capres-cawapres,” jelas Burhanudin Muhadi, Senin (28/6/2010).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bentuk akhir dari konfederasi juga berbeda jauh dengan koalisi. Identitas masing-masing anggota koalisi sama sekali tidak terusik, sebaliknya di konfederasi akan melebur dan menghasilnya bendera yang baru sama sekali.

“Konsepnya ini lebih dekat ke merger. Karakter khas masing-masing parpol pesertanya tidak hilang, tetapi mereka muncul dengan satu bendera baru,” jelas Pengamat politik dari LSI ini.

Lebih lanjut dia menyebut Barisan Nasional (Barnas) di Malaysia sebagai contoh konfederasi yang sudah ada. Di dalam Barnas tergabung sejumlah parpol dengan ciri khas berbeda-beda namun saling menguatkan, seperti partai berbasis massa etnis Cina dan Melayu.

“Saat pemilu, partai berbasis Melayu berkampanye kepada etnis Melayu dan yang Cina ke etnis Cina. Sehingga lebih banyak daerah yang bisa dicakup oleh Barnas untuk mendongkrat suaranya,” papar dia.

Di dalam kasus konfederasi ala PAN gagas, strategi itu bisa ditiru dengan merekrut parpol kecil yang punya basis kekuatan pendukung signifikan di daerah tertentu. Misalnya dengan Partai Bintang Reformasi (PBR) yang cukup solid di DKI Jakarta dan Kalimantan Selatan untuk menggarap daerah pemilihan itu dengan kompensasi peluang bagi kadernya duduk di DPR-RI.

“Jadi sebenarnya ada hubungan mutualisme, PAN mendapat tambahan suara sedangkan partai kecil bisa ikut pemilu dan menempatkan kadernya di DPR nasional,” imbuh Burhanuddin.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya