SOLOPOS.COM - Sepasang pelajar tertangkap kamera sedang bercengkerama di bangunan kosong Jatisongo, Ngargosari, Sumberlawang, Sragen, Jumat (18/8/2017) lalu. (Dokumentasi Pengunjung Jatisongo/Yanto)

Bangunan kosong di pinggir WKO Sragen diduga kerap dipakai pasangan muda-mudi berbuat mesum.

Solopos.com, SRAGEN — Bangunan-bangunan kosong di tepian Waduk Kedong Ombo (WKO), Dukuh Boyolayar, Ngargosari, Sumberlawang, Sragen, diduga kerap menjadi lokasi berbuat mesum pasangan tidak resmi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bangunan-bangunan tersebut biasa disebut “vila” oleh penduduk setempat. Informasi tersebut diperoleh Solopos.com dari Yanto asal Tanon yang mengunjungi kawasan itu pada Jumat (18/8/2017) lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Saat itu dia mengaku datang sendirian ke tempat itu. Dia sempat bertemu beberapa pelajar di kawasan tersebut. Mereka bercengkerama di bangunan-bangunan kosong. Lokasi bangunan kosong dekat dengan tempat memancing.

Yanto pun menunjukkan video hasil dokumentasinya saat mengunjungi tempat tersebut. Dalam video itu terlihat kondisi bangunan sudah lama tidak dimanfaatkan. Terdapat coretan-coretan liar dari para pengunjung sebelumnya di dinding bangunan.

“Saya menemukan sejumlah kondom di bangunan-bangunan kosong ini. Tapi hanya tiga yang saya dokumentasikan di video. Ada yang belum lama dibuang, ada yang sudah lama,” ujar Yanto saat berbincang dengan wartawan, Senin (21/8/2017).

Menurut dia, kondisi geografis dan alam di kawasan Jatisongo sebenarnya sangat bagus untuk wisata. Di daerah itu terdapat WKO. “Kata warga bangunan-bangunan ini sudah lama berdiri, 10-an tahun. Kayunya masih bagus,” imbuh dia.

Terpisah, Kapolsek Sumberlawang, AKP I Ketut Putra, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, saat dimintai tanggapan mengonfirmasi informasi tersebut. “Iya, beberapa waktu lalu memang ada informasi itu,” ujar dia.

Kapolsek mengaku sudah kerap menggelar operasi atau razia di kawasan itu. Hasilnya sejumlah pelajar dari kawasan utara Sragen didapati kerap menongkrong di daerah itu. “Beberapa kali operasi yang kami dapati siswa dari luar,” tutur dia.

I Ketut Putra menjelaskan kawasan Jatisongo jauh dari Sumberlawang kota, sekitar tujuh kilometer. “Di sana memang banyak vila-vila belum jadi. Itu tanah milik Perhutani. Pembangunannya tidak jadi karena tidak ada izin,” kata dia.

Disinggung penemuan sejumlah kondom bekas pakai di bangunan kosong itu, I Ketut mengaku belum tahu. “Kondisinya kalau malam hari sepi, orang lewat di situ tidak berani. Itu kan lewat hutan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya