SOLOPOS.COM - Santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 berolahraga di dalam kompleks Pondok Pesantren Al Amanah, Sempon, Jatisrono, Wonogiri, belum lama ini. (Istimewa/Ketua Yayasan Al Alamanah Wonogiri, Mubarok)

Solopos.com, WONOGIRI – Beberapa warga Ponpes Al Amanah Sempon, Jatisrono, Wonogiri, terjangkit Covid-19. Mereka terdiri dari santri, pengasuh, dan pengajar yang sempat berinteraksi dengan pimpinan ponpes, KH Saefudin Arifin Al Khafidz, yang kini telah dinyatakan sembuh.

Meski menjalani isolasi mandiri, aktivitas lain di Ponpes Al Amanah Sempon tetap berjalan lancar. Ketua Yayasan Al Amanah Wonogiri, Mubarok, meminta masyarakat tidak merespons berlebihan atas situasi yang terjadi di ponpes. Warga sekitar ponpes tidak perlu menutup akses jalan atau gang agar mobilisasi warga lancar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia memastikan pengasuh, pengurus, dan santri ponpes tidak akan keluar kompleks selama kondisi belum memungkinkan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pun selalu mengawasi. Mubarok meyakini penularan Covid-19 dapat dicegah dengan menerapkan protokol yang tepat tanpa harus menutup akses jalan.

“Alhamdulillah sekarang jalan-jalan kampung dekat pondok sudah tak diportal lagi,” ujar Mubarok, kepada Solopos.com, Sabtu (1/8/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Tak Hanya Watu Sigong Klaten, Ini Deretan Batu Misterius Bersuara Mirip Gong

Kegiatan Ponpes

Dia menambahkan situasi dalam Ponpes Al Amanah Sempon tidak semencekam yang dibayangkan. Warga ponpes yang diisolasi karena positif Covid-19 tetap bisa beraktivitas di luar ruangan dengan mengenakan masker, terutama berolahraga.

Mereka melakoninya hanya di kompleks yang dijadikan tempat isolasi. Mereka bergembira ria saat beraktivitas di luar ruangan. Untuk menunjukkan semua baik-baik saja, pihak ponpes merekam aktivitas santri yang terkonfirmasi positif dalam video yang diunggah di beberapa channel Youtube, seperti Mubarok Tri dan endri endjer.

Sembuh dari Covid-19, Sumber Penularan ke Ustaz Ponpes Sempon Wonogiri Masih Misteri

“Jadi tidak seseram yang dibayangkan orang. Semua yang terkonfirmasi positif baik-baik saja, sehat. Mereka diisolasi di ruangan tertentu secara terpisah. Misalnya di ruang kelas dan di rumah dalam kompleks pondok yang terpisah dengan kediaman Ustaz Arifin. Beliau dan keluarganya sekarang sudah sembuh,” ulas Mubarok.

Peristiwa yang dihadapi membuat pihak Ponpes Al Amanah Sempon kini lebih waspada. Mereka sementara ini tak menjalankan tradisi cium tangan, berjabat tangan, dan penanda hormat sejenisnya terlebih dahulu.

Libur Panjang Iduladha, Pusat Belanja di Solo Dipadati Kendaraan dari Luar Kota

Meski berat lantaran sudah menjadi bagian tak terpisahkan, tetapi seluruh warga ponpes bisa memahami. Langkah tersebut perlu dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19.

“Warga pondok, termasuk pengasuh, pengajar, dan santri jumlahnya 30-an orang. Sudah cukup banyak yang sembuh,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya