SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Peristiwa kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610, Senin (29/10/2018) lalu, diklaim tidak berdampak pada perjalanan wisata di Solo. Penerbangan di Solo pun diklaim tidak terpengaruh akibat peristiwa itu.

Ketua Assosiation of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Solo, Pri Siswanto, mengatakan secara umum dampak dari kecelakaan pesawat terbang tidak berpengaruh signifikan terhadap minat perjalanan wisata. Meskipun dia menduka ada sebagian masyarakat yang akan terdampak secara psikologis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tapi itu sifatnya hanya jangka pendek. Biasanya ketika ada peristiwa, masyarakat akan melihat-lihat situasinya dulu. Tapi itu ya satu dua saja,” kata dia.

Mengenai ada atau tidaknya wisatawan yang membatalkan keberangkatannya akibat peristiwa itu, Pri mengatakan sejauh ini belum terpantau lebih detail. “Kemungkinan dampaknya akan terjadi pada pendaftar baru. Kalau yang sudah mendaftar, sudah siap, saya kira tidak ada masalah,” terang dia.

Menurut Pri, bagaimanapun pesawat akan menjadi alat transportasi pilihan utama dalam melakukan perjalanan wisata jarak jauh. Terkait kecelakaan yang menimpa pesawat Lion Air beberapa waktu lalu, dia mengaku prihatin dan berharap peristiwa tersebut tidak lagi terulang.

Pemilik Zas Holiday, Dyah Ratna Heryati, yang juga Wakil Ketua Asita Solo, mengatakan kecelakaan Lion Air kemarin tidak secara signifikan mempengaruhi perjalanan wisata.

“Masih banyak tamu-tamu yang melakukan reservasi perjalanan dinas atau wisatanya dengan menggunakan pesawat. Namun tidak dipungkiri, menurut saya cukup berdampak bagi pesawat Lion Air sendiri, karena sampai saat ini terlihat penurunan penjualan Lion Air sekitar 30%,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis.

Dia juga mengatakan selang sehari setelah terjadinya kecelakaan, Lion Air sempat menurunkan secara drastis harga tiketnya. “Penurunan itu berlangsung selama kurang lebih dua hari. Tapi untuk saat ini harga tiket sudah kembali normal,” kata dia.

Sementara itu, dari sisi maskapai peristiwa tersebut dinilai tidak berdampak pada penjualan tiket maupun pelayanan. Area Manajer Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) – Jawa Tengah (Jateng) Lion Air Group, Widi Wiyanti, mengatakan sejauh ini untuk pemesanan tiket masih normal seperti biasa.

“Baik dari schedule maupun jumlah pax tidak ada pengurangan. Masih stabil seperti biasa. Group booking juga masih normal, tidak ada pembatalan,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis.

Sementara itu General Manager Garuda Indonesia Solo, Hendrawan, mengatakan untuk saat ini pemesanan cenderung tumbuh meskipun tidak menyebut angka. “Sebab selain sudah memasuki musim umrah, juga ada beberapa event MICE,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya