SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com) — Kondisi luka kulit empat pasien penderita antraks asal Kabupaten Boyolali yang dirawat di RSUD dr Moewardi Solo kian membaik, Kamis (3/3/2011) siang.

Mereka berharap bisa segera pulang ke rumah masing-masing. Seperti disampaikan Baseri, 62, penderita antraks kulit yang mulai menjalani rawat inap di RSUD dr Moewardi Selasa (1/3) sore. Luka di bagian jempol kaki kanannya sudah kering. Sejak dirawat di Moewardi Baseri sudah mendapat pengobatan menggunakan salep dan jenis lain. “Ya inginya pulang. Di sini tidak betah. Apalagi luka sudah kering,” tuturnya ditemui wartawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk biaya pengobatan, menurutnya sudah ditanggung Pemkab Boyolali seperti janji Wakil Bupati (Wabup). Selain biaya pengobatan para pasien penderita antraks, Wabup juga telah memberikan santunan berupa uang tunai Rp 2,5 juta tiap pasien. Menurut Baseri tiga pasien lain penderita antraks kulit yakni Pariyem, 62, Suwarti, 62 dan Janjari, 48, juga sudah sembuh. “Rasanya sudah tidak sakit mudah-mudahan segera dibolehkan pulang,” kata Janjari.

Sebelumnya dua pasien antraks kulit Anjariyati dan Raminah telah dipulangkan sejak Rabu (2/3/2011). Pada bagian lain dokter internis RSUD dr Moewardi, dr Dhani Redhono SpPD, menjelaskan keempat pasien belum dibolehkan pulang. Sebab luka pasien belum benar-benar mongering sehingga masih berbahaya. Bakteri antraks dalam luka bisa menyebar ke pembuluh darah dan menyebabkan serangan sistemik antraks. “Luka belum kering betul. Kami belum bisa prediksikan sampai kapan mereka harus menjalani rawat inap,” jelas dia.

(kur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya