Kondisi MCK Stadion Sriwedari Solo Dikeluhkan

Stadion Sriwedari Solo mendapat sorotan soal fasilitasnya.

Solopos.com, SOLO — Kondisi fasilitas mandi cuci kakus (MCK) di kompleks Stadion Sriwedari Solo menjadi sorotan selama berlangsungnya Invitation Women’s Tournament Bengawan Cup III 2017 di Stadion Sriwedari, Solo, Minggu-Jumat (17-22/12/2017).

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Para pemain mengeluhkan kondisi MCK yang kurang layak. Air keran di MCK itu sempat tidak mengalir sehingga membuat para pemain tidak bisa membersihkan diri usai pertandingan. Bahkan, aroma pesing menyeruak hidung. Genangan air juga muncul di permukaan lantai toilet karena sanitasi tidak lancar.

“Kita bertanding di lapangan becek karena guyuran hujan. Usai bertanding, para pemain butuh air untuk membersihkan diri. Tapi, kondisi MCK tidak sesuai harapan. Untuk membersihkan badan saja susah, apalagi mau salat dan lain-lain. Kami akhirnya tidak jadi menggunakan MCK di stadion. Para pemain memilih membersihkan diri di hotel tempat mereka menginap,” ujar Manajer Persijap Kartini Jepara, Arief Setiadi, kepada Solopos.com, Sabtu (23/12/2017).

Arief menyesalkan kondisi MCK yang kurang memadai. Dia berharap hal itu menjadi catatan pengelola stadion. Arief juga berharap pengelola mulai berbenah karena Stadion Sriwedari bakal menjadi venue Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2018.

“Harapannya lebih representatif lagi. Tidak hanya untuk pemain, namun demi kepentingan bersama. Sangat ironi mengingat Stadion Sriwedari menyimpan banyak sejarah penting. Stadion ini adalah monumen PON,” terang Arief.

Sementara itu, Kabid Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo Suhanto belum bisa dimintai tanggapan perihal kondisi MCK Stadion Sriwedari yang banyak dikeluhkan. Saat Espos mengirimkan pesan WA, yang bersangkutan hanya membaca pesan tanpa memberi balasan.