SOLOPOS.COM - Bendahara Umum DPD KNPI Sukoharjo, Eko Pujiatmoko (kanan) dan Sekretaris Umum DPD KNPI Sukoharjo, Edy Budiyono (dua dari kiri) menyerahkan donasi yang dihimpun KNPI kepada Suharno, ayahnda Fandi di RS Dr Sardjito, Yogyakarta, Selasa (20/9/2016) malam. (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Pasien penderita tumor mata asal Sukoharjo, Fifandia Arif Arohman, 10, dirawat di RS dr Sardjito.

Solopos.com, SUKOHARJO-Dokter yang menangani pasien Fifandia Arif Arohman, 10, yang akrab dipanggil Fandi belum melakukan tindakan operasi karena kondisi kesehatan masih labil. Walau demikian kondisi kesehatan siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo itu dikabarkan terus membaik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini warga Dukuh Menjing RT 003/RW 009, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo itu masih menjalani rawat inap di RS dr Sardjito, Yogyakarta. [Baca juga: Bocah Pesilat Sukoharjo Menderita Tumor Mata Ganas, Fandi Peduli Mengalir

Pernyataan itu disampaikan ayahanda Fandi, Suharno, dihubungi Solopos.com, Rabu (21/9/2016). Suharno mengatakan Fandi menjalani rawat inap di ruang isolasi.

Ekspedisi Mudik 2024

“City scan tubuh dan pengambilan sumsum tulang belakang sudah dilakukan tetapi hasilnya masih menunggu. Jumat lusa akan dilakukan city scan lagi dan pengambilan daging dekat mata,” ujar Suharno.

Menurutnya kondisi Fandi terus membaik tetapi belum bisa dilakukan operasi. Lebih lanjut Suharno menyatakan guru tempat belajar anaknya terus berkomunikasi memantau perkembangan kesehatan Fandi. [Demi Pengobatan, Keluarga Fandi Cari Kontrakan di Jogja]

“Guru-guru dan teman-teman di MIN Mulur terus mendoakan kesembuhan Fandi. Mereka memberikan semangat pada Fandi agar cepat sembuh. Kami masih menunggui Fandi di rumah sakit dan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sudah bisa digunakan.”

Suharno bercerita dokter yang menangani Fandi masih meneliti asal mula penyebab tumor mata melalui cek laboratorium.

“Kandungan hemaglobine Fandi turun sehingga belum dilakukan operasi. Kami juga ucapkan banyak terima kasih kepada para dermawan dan sukarelawan yang membantu pendanaan operasi Fandi. Kami kemarin [Selasa] malam menerima bantuan dari KNPI Sukoharjo,” ujarnya.

Bantuan senilai Rp7,6 juta dari KNPI Sukoharjo diserahkan oleh Sekretaris Umum DPD KNPI Sukoharjo Edi Budiyono dan Bendahara Umum Eko Pujiatmoko. Ketua DPD KNPI Sukoharjo, Dina Putri Prihatini (bukan Dita), menyatakan pengurus sengaja datang ke RS Dr Sardjito, Yogyakarta untuk menyerahkan donasi tersebut.

“Selama ini Fandi masih menjalani perawatan di RS Dr Sardjito, Yogyakarta sehingga pengurus berinisiatif ke Yogya. Bantuan tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban pasien Fandi.”

Diberitakan sebelumnya, Fandi menderita tumor mata sehingga tidak sekolah lagi. Dampak penyakit yang dideritanya Fandi tidak bisa berjalan karena kakinya tidak bisa digerakkan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya