SOLOPOS.COM - Sejumlah tukang sedang memperbaiki panggung Gedung Wayang Orang (GWO) di kompleks Sriwedari, Laweyan, Selasa (12/11/2013). (Fajar Tulus Widiantoro/JIBI)

Solopos.com, SOLO—Kerusakan Gedung Wayang Orang (GWO) di kompleks Sriwedari, Laweyan telah mencapai taraf memprihatinkan. Atap gedung yang terbuat dari asbes banyak yang pecah sehingga mengakibatkan air hujan mengalir deras masuk ke dalam gedung yang dibangun 1947 lalu.

Menurut salah seorang tukang GWO, Muh Dalim saat ditemui solopos.com di dalam gedung, Selasa (12/11/2013), selain bagian atap gedung yang rusak parah, bagian kusen-kusen kayu di balkon gedung telah dimakan rayap. Selama ini belum ada perhatian untuk membenahi kerusakan-kerusakan tersebut, padahal GWO masih aktif dipergunakan untuk pertunjukkan seni.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

“Bagian langit-langit sudah rusak parah, selama ini hanya diakal-akali saja untuk menambal yang rusak tersebut. Gedung ini masih rutin digunakan pertunjukkan wayang orang dari Senin hingga Sabtu,” ujarnya.

Kerusakan tersebut mulai terasa sekali dalam waktu satu tahun terakhir. Ia mengatakan kerusakan berada di bagian belakang ruang utama. Di kedua sisi atap, saat ini hanya ditambal dengan kayu tripleks. Namun meskipun berkali-kali dibenahi, air masih tetap mengalir masuk ke dalam gedung.

“Di bagian balkon itu coba buka saja, di situ ada rayap banyak sekali. Atap sekeliling gedung juga sudah rusak. Kondisi ini seharusnya segera diperbaiki,” paparnya.

Menurutnya, tidak hanya di bagian tersebut, atap-atap di sekeliling gedung juga sudah mengalami kerusakan. Bagian eternit sudah ambrol dan ruas kayu-kayunya telah lapuk.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Widdi Srihanto, mengatakan bisa kerusakan GWO diperkirakan telah mencapai 50 persen. Untuk itu, ia berencana akan melakukan renovasi gedung secara semi total.

“Kami akan carikan anggaran ke pusat untuk perbaikan GWO, nanti rencananya 2014. Perbaikannya tidak hanya bangunan gedung saja, tetapi akan memanfaatkan lingkungan sekitar gedung juga, semuanya akan ditata kembali. Akan dibuat juga kuliner di bawah pohon ringin dekat GWO,” jelasnya.

Perbaikan gedung tersebut, lanjut Widdi, belum bisa dipastikan berapa anggaran yang dibutuhkan. Namun diperkirakan mencapai milyaran. “Belum tahu berapa, yang jelas milyaran,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya