SOLOPOS.COM - Malala Yousufzai (JIBI/Harian Jogja/globalvoicesonline.org)

Malala Yousufzai (JIBI/SOLOPOS/globalvoicesonline.org)

LONDON-Kondisi kesehatan Malala Yousufzai (14) pulih. Gadis kecil Pakistan yang ditembak Taliban ini perlahan sudah mampu berdiri dengan bantuan perawat. Malala dirawat di rumah sakit pasca insiden keji yang diterimanya.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Seperti di lansir CNN dan dikutip detikcom, Minggu (21/10/2012), Malala sudah mulai berdiri dengan bantuan seorang perawat Jumat (19/20/2012). Dia pun sudah mulai berkomunikasi melalui tulisan yang disuratkan di secarik kertas.

Menurut Direktur RS Birmingham, Dave Rosser, Malala belum bisa berbicara karena tim dokter memasang tabung tracheostomy yang berfungsi melindungi jalan pernafasannya yang membengkak setelah cedera tembak.

“Kami tidak punya alasan untuk percaya dia tidak akan mampu berbicara ketika tabung keluar, yang mungkin dalam beberapa hari ke depan,” kata Rosser.

Malala ditembak di bagian kepala oleh kelompok Taliban setelah dirinya menentang kelompok tersebut yang mengekang hak perempuan untuk pergi ke sekolah. Menurut Rosser peluru yang memasuki kepala Malala kemungkinan bisa merusak fisik otak.

“Tentu ada kerusakan fisik otak,” terangnya.

Namun, Malala dapat melalui itu karena memiliki kontrol motor untuk berdiri dan fungsi intelektual yang dimilikinya.

Pada 9 Oktober lalu, Malala ditembak oleh militan-militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP). Insiden itu terjadi di atas sebuah bus sekolah di Kota Mingora.

Insiden penembakan Malala mendapat perhatian besar dari pemerintah Pakistan. Sejumlah pemimpin dunia seperti Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun mengecam penembakan tersebut. Perdana Menteri Pakistan Raja Pervez Ashraf telah menjenguk Malala dan menemui dua teman Malala yang juga terluka dalam insiden tersebut.

“Ini bukan kejahatan terhadap individu namun kejahatan terhadap kemanusiaan dan serangan atas nilai-nilai nasional dan sosial kita,” tegas Ashraf. Pemimpin Pakistan itu pun menyerukan rakyat untuk bersatu memerangi ekstremisme.

Malala mulai menyita perhatian dunia saat dirinya berumur 11 tahun. Kala itu dia menulis blog ke BBC yang membeberkan tentang kejahatan yang dilakukan Taliban di Lembah Swat. Salah satu yang ditulisnya saat itu adalah ketika Taliban membakar sebuah sekolah khusus anak perempuan di daerah tersebut. Diketahui bahwa Taliban melarang keras anak-anak perempuan di wilayah tersebut pergi bersekolah.

Malala menerima penghargaan perdamaian nasional dari pemerintah Pakistan pada tahun 2011 lalu. Gadis kecil itu juga dinominasikan untuk meraih penghargaan dunia, International Children’s Peace Prize.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya