SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Kondisi ekonomi yang dinilai sedang turun seiring anjloknya nilai rupiah terhadap dolar Amerika tak memengaruhi industri cerutu.

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG-Produksi cerutu di Pabrik Rokok Rizona Baru di Temanggung, Jawa Tengah, tidak terpengaruh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengawas produksi Pabrik Rokok Rizona Baru Raharjo di Temanggung, Jumat (28/8/2015), mengatakan hingga saat ini tidak ada pengaruh melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS karena produksi cerutu menggunakan bahan baku dalam negeri.

“Hingga sekarang produksi cerutu tetap berjalan normal, tidak ada pengaruhnya dengan menurunnya nilai rupiah,” katanya.

Ia mengatakan bahan baku berupa daun tembakau kering selama ini didatangkan dari Jember, Jawa Timur, karena tembakau Temanggung tidak bisa digunakan untuk membuat cerutu karena daunnya terlalu tebal.

Ia mengatakan setiap hari Rizona Baru bisa memproduksi sekitar 3.000 batang cerutu.

Ia menuturkan pemasaran cerutu ke beberapa kota besar, antara lain ke Bandung, Jakarta, Medan, dan Surabaya.

“Pemasaran hanya di dalam negeri saja, memang dulu pernah ekspor ke Taiwan dan Amerika Serikat, tetapi sudah berhenti beberapa tahun lalu,” katanya.

Rizona Baru memproduksi cerutu dengan tiga merek, yakni Kenner Ballero, Kenner King, dan Extra Fine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya