SOLOPOS.COM - ilustrasi (detik.com)

ilustrasi (detik.com)

Solo (Solopos.com)--Empat SD di Solo kondisinya mengkhawatirkan. Hal ini  berdasarkan laporan lisan yang diterima Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Solo, Sugiyanto, menjelaskan empat SD tersebut adalah SDN Karangasem 2, SDN Petoran, SDN Ketelan dan SDN Pajang 4. Dari empat SD tersebut, ruang kelas yang rusak di dua SD sudah tidak digunakan sebagai tempat pembelajaran. “Yaitu SDN Karangasem 2 dan SDN Petoran. Kegiatan pembelajaran dipindahkan ke tempat yang lebih aman, seperti perpustakaan,” jelasnya saat ditemui wartawan di kantor Disdikpora Solo, Rabu (13/7).

Kondisi tersebut, ungkapnya, melahirkan ide agar Disdikpora segera mengadakan pendataan kondisi SD di Solo. Hal ini bertujuan untuk menginventarisasi kemungkinan sekolah yang rusak. Semua sekolah di Solo akan diminta membuat laporan kondisi ruang kelas secara keseluruhan. Laporan harus disertai foto ruang kelas dan Rencana Anggaran Bangunan (RAB) ketika ada ruang kelas yang rusak.

“Bangunan SD saat ini rata-rata merupakan bangunan lama. Bahkan ada yang termasuk SD inpres. Beberapa tahun belakangan juga tidak ada anggaran untuk perbaikan ruang kelas baru. Jadi pendataan mendesak dilakukan,” terangnya.

Inventarisasi kondisi ruang kelas, katanya, diharapkan bisa memotret kondisi SD yang sesungguhnya. Setelah itu, kata Sugiyanto, akan coba dicarikan jalan keluar. Misalnya dengan mengajukan permohonan bantuan, baik dari Pemkot Solo, provinsi ataupun ke pusat. Jika bantuan dari pemerintah terbatas, akan diusahakan agar ada peran serta masyarakat.

(ewt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya