SOLOPOS.COM - Polisi dan tim kesehatan mengevakuasi kondektur bus yang pingsan di trotoar di sekitar Kantor Kecamatan Simo, Sabtu (28/3/2020). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI – Seorang kondektur bus ditemukan pingsan di sekitar kantor Kecamatan Simo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (28/3/2020). Warga setempat sempat tidak berani mengevakuasi si kondektur lantaran khawatir diduga terpapar virus corona.

Tetapi, setelah diperiksa korban bernama Suwanto itu diketahui mengalami gejala strok. Kapolres Boyolali, AKBP Rachmad Nur Hidayat, melalui Kasubag Humas Polres Boyolali, AKP Joko Widodo, mengatakan kejadian itu terjadi pada Sabtu pukul 06.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jateng Tetapkan Status Tanggap Darurat Corona

Suwanto, 51, warga Bangak, Banyudono, Boyolali, ditemukan pingsan di trotoar depan kantor Kecamatan Simo. Saat itu korban turun dari bus Budi Jaya dan berniat beristirahat di trotoar.

Kronologi

Tidak lama kemudian si kondektur bus pingsan di trotoar depan Kantor Kecamatan Simo, Boyolali, tersebut. Warga pun sempat berkerumun di lokasi kejadian. Namun awalnya mereka tidak berani menolong karena khawatir korban terpapar virus corona.

"Sempat dikira terkena corona, karena pingsan di jalan. Masyarakat pun takut. Kemudian warga melaporkan ke kantor polisi. Akhirnya polisi bersama petugas kesehatan datang ke lokasi," kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Sabtu (28/3/2020).

Gubernur di Meksiko: Orang Miskin Kebal Virus Corona

Tetapi setelah diperiksa, ternyata si kondektur bus di Boyolali itu bukan terinfeksi virus corona, melainkan mengalami gejala strok.

"Kebetulan dokter yang datang sudah mengetahui riwayat penyakit korban. Tekanan darahnya tinggi dan menurut keterangan keluarga, korban memiliki riwayat tekanan darah tinggi," lanjut Joko.

Selanjutnya aparat Polsek Simo bersama petugas Puskesmas Simo mengevakuasi korban dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

Ini Resep Bubur Ketan Hitam Pengusir Wabah Corona Ala Mahamenteri Keraton Solo

Kasus orang tergeletak di jalan dan dikira terpapar virus corona belakangan ini terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satunya terjadi di Wonogiri, Kamis (26/3/2020).

Ada seorang perempuan tergeletak di tepi jalan Desa Boto, Jatiroto, Wonogiri, namun warga tak berani menolong karena takut jika orang itu terinfeksi virus corona. Tetapi, setelah diselidiki ternyata si wanita memiliki riwayat sering pingsan.



 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Geger Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Geger Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi
author
Newswire , 
Chelin Indra Sushmita Kamis, 25 April 2024 - 18:07 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (Freepik)

Solopos.com, BEKASI — Warga Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, dihebohkan dengan penemuan sebuah koper berisi mayat wanita pada Kamis (25/4/2024). Dalam foto yang beredar di media sosial, terlihat sebuah koper berwarna hitam yang dibuang di sebuah semak-semak. Terlihat resleting koper terbuka dan terdapat kain berwarna merah yang diduga pakaian.

Kasus penemuan mayat dalam koper itu kemudian ditangani oleh aparat Polda Metro Jaya. “Hari ini Kamis 25 April 2024 jam 08.00 pagi ditemukan ada satu buah koper warna hitam yang berisi mayat seorang wanita,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam, saat ditemui di Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ade Ary menjelaskan mayat yang telah teridentifikasi tersebut berinisial RM, 50, ditemukan oleh saksi A saat membersihkan sampah liat di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah berjalan beberapa meter, saksi melihat koper tergeletak di pinggir jalan. “Kemudian saksi memegang koper tersebut merasa berat, curiga dan akhirnya dilaporkan penemuan tersebut ke Polsek Cikarang Barat,” katanya sebagaimana dilansir Antara.

Koran Solopos

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut juga menyebutkan saat ditemukan, kondisi mayat tersebut terdapat sejumlah luka.

“Mayat wanita ini ditemukan luka remuk di bagian kepala sebelah kiri, hidungnya mengeluarkan darah, bibir pecah,” kata Ade Ary.

Namun Ade Ary belum dapat menjelaskan terkait penyebab adanya luka pada tubuh korban. Saat ini korban di bawa ke rumah sakit (RS) untuk dilakukan autopsi.

Emagazine Solopos

“Tim penyelidik masih bekerja. Tim dari Ditreskrimum juga sudah mem-backup,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Bekasi Kompol Gogo Galesung membenarkan soal adanya penemuan mayat di dalam koper di Kabupaten Bekasi. “Iya benar ada penemuan mayat dalam koper,” kata Gogo saat dikonfirmasi.

Namun dia belum dapat menjelaskan secara detail terkait identitas mayat tersebut. Selain itu kronologi penemuan dan penyebab kematian korban belum diketahui. “Masih kita lidik. Mohon doanya ya semoga berhasil terungkap,” kata Gogo.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Simak! Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Mei 2024, Ini Update Formasinya

Simak! Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Mei 2024, Ini Update Formasinya
author
Mariyana Ricky P.D Kamis, 25 April 2024 - 18:07 WIB
share
SOLOPOS.COM - Tes seleksi CPNS. (Antara/Prasetia Fauzani)

Solopos.com, JAKARTA – Buat Anda yang menunggu pembukaan pendaftaran CPNS dan PPPK 2024, Anda diminta bersiap-siap. Sebab pembukaan CPNS dan PPPK akan dimulai pada Mei 2024.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa pihaknya sedang menyiapkan pengumuman resmi untuk diberikan kepada masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nantinya, pengumuman resmi pendaftaran CPNS dan PPPK akan segera dirilis di situs resmi dan medsos Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Meski demikian hingga saat ini, sudah ada 7 instansi yang sudah mengumumkan formasi CPNS 2024. Di antaranya yakni Kemensos, Kemenhub, KemenPUPR, Bawaslu, Kemenkes, Kemenag, Kemenbudristek.

Koran Solopos

Tahun ini, pemerintah akan membuka banyak lowongan untuk CPNS dan PPPK 2024. Jokowi bahkan sudah mengumumkan bahwa rekrutmen CPNS 2024 dengan total formasi 2,3 juta pada tahun 2024.

Berikut adalah rincian formasi CPNS dan PPPK 2024:

Instansi Pusat CPNS: 207.247

Posisi PPPK: 221.936

Posisi Instansi Daerah CPNS: 483.575

PPPK: 1.383.758 (Guru: 419.146, Tenaga Kesehatan: 417.196, Tenaga Teknis: 547.416) 

Emagazine Solopos

Syarat Daftar CPNS dan PPPK 2024

Warga Negara Indonesia

Minimal usia 18 tahun dan maksimal 35 tahun

Sehat jasmani dan rohani

Peserta tidak pernah dipidana penjara

Peserta tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat atau berhenti dari Polisi, TNI, dan kepolisian

Tidak berstatus sebagai CPNS, PNS, TNI, dan sejenisnya

Interaktif Solopos

Peserta memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan jabatan yang dibuka

Bukan anggota atau pengurus partai politik

Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia maupun negara lain sesuai dengan ketentuan instansi

Cara Daftar CPNS dan PPPK 2024

Buka laman resmi SSCASN di https://sscasn.bkn.go.id

Daftar untuk buat akun SSCASN

Lengkapi informasi yang diminta untuk membuat akun, seperti email aktif, nomor HP, Nomor Induk Kependudukan (NIK), serta nomor Kartu Keluarga (KK).



Pastikan kembali data yang kamu masukkan sudah lengkap dan benar lalu tekan ‘Lanjutkan’ Pilih ‘Proses Pendaftaran Akun’ Tunggulah sampai informasi konfirmasi muncul

Isi kolom syarat-syarat yang diperlukan dan tunggu pengumuman selanjutnya di akun tersebut.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Update Formasi CPNS dan PPPK yang Akan Dibuka Mei 2024”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Cara Menghapus Akun Facebook Permanen

Cara Menghapus Akun Facebook Permanen
author
Akhmad Ludiyanto Kamis, 25 April 2024 - 18:00 WIB
share
SOLOPOS.COM - Logo Facebook (seventeen.com)

Solopos.com, JAKARTA – Artikel ini memuat tentang cara menghapus akun Facebook secara permanen. Media sosial Facebook mulai ditinggalkan oleh anak muda karena dinilai kalah saing dengan platform lainnya. Sebelum benar-benar meninggalkan media sosial facebook, pastikan Anda menghapus akun Facebook untuk membersihkan jejak digital.

Menghapus akun Facebook yang sudah tidak digunakan bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan foto atau video yang ada di akun Facebook seseorang. Cara menghapus akun Facebook secara permanen cukup mudah, simak penjelasannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Media sosial Facebook sempat sangat populer kisaran tahun 2010. Media sosial buatan Mark Zuckerberg itu menjelma jadi fenomena baru di kalangan anak muda. Hanya saja kini popularitas Facebook makin merosot. Mereka kalah saing dengan media sosial yang lebih modern seperti Instagram dan TikTok.

Facebook yang merupakan media sosial berbasis teks mesti mengakui keunggulan Instagram dan TikTok yang menonjolkan sisi visual lewat foto dan video. Kini banyak ditemukan akun Facebook yang terbengkalai karena sudah tidak diurus lagi oleh pemiliknya. Akun terbengkalai itu ditandai dengan lamanya tak ada postingan baru.

Koran Solopos

Nah, daripada akun Facebook Anda terbengkalai dan rawan menjadi sasaran pencurian data pribadi, foto, maupun video, sebaiknya Anda segera menghapus akun tersebut. Dengan demikian, akun Facebook Anda dan segala sesuatu yang Anda unggah ke akun tersebut akan hilang.

 

Cara Menghapus Akun Facebook

Berikut cara menghapus akun Facebook dengan mudah.

Emagazine Solopos

Cara Hapus Akun Facebook Lewat Pusat Bantuan

  • Klik foto profil yang terletak di bagian kanan atas tampilan Facebook.
  • Masuk ke menu “Pengaturan & Privasi”, kemudian klik “Pengaturan”.
  • Pilih “Pusat Akun” di bagian kiri atas layar.
  • Selanjutnya pilih “Detail Pribadi” di menu “Pengaturan Akun”.
  • Klik pilihan “Kepemilikan dan kontrol akun”.
  • Pilih opsi “Penonaktifan atau Penghapusan”.
  • Pilih profil yang akan dihapus, lalu klik “Hapus Akun”.
  • Terakhir, klik “Lanjutkan” untuk mengakhiri penghapusan akun Facebook.

 

Cara Menghapus Akun Facebook Lewat Pengaturan

  • Klik foto profil yang terletak di bagian kanan atas tampilan Facebook.
  • Masuk ke menu “Pengaturan & Privasi”, kemudian klik “Pengaturan”.
  • Selanjutnya masuk ke menu “Informasi Facebook” milik Anda.
  • Pilih opsi “Penonaktifan dan Penghapusan”.
  • Klik “Hapus Akun” kemudian “Lanjutkan ke penghapusan akun”.
  • Masukkan kata sandi Facebook Anda setelah mengeklik pilihan “Hapus Akun”.
  • Pilih “Lanjutkan” untuk memproses penghapusan akun Facebook.

Perlu diingat bahwa akun Facebook yang dihapus masih bisa dipulihkan atau dibatalkan sebelum 30 hari. Apabila penghapusan akun Facebook sudah lebih dari 30 hari, maka akun tersebut tak bisa lagi dipulihkan dan akan dihapus permanen.

Itulah tadi cara menghapus akun Facebook secara permanen yang simpel dan cepat.

Interaktif Solopos

 

Cara Menonaktifkan Akun Facebook Sementara

Namun jika Anda masih ragu untuk menghapus akun Facebook secara permanen, Anda bisa menonaktifkan akun secara sementara dengan mengikuti langkah berikut.

  • Buka aplikasi Facebook Kemudian klik tombol navigasi (tiga garis) yang terletak di pojok kanan atas
  • Scroll kebawah hingga ke menu Settings & Privacy
  • Klik menu Settings Buka menu Personal Details di menu Account Center
  • Kemudian klik menu Personal Details atau Detail Pribadi
  • Selanjutnya klik menu Kepemilikan dan Kontrol Akun
  • Pilih Penonaktifan atau Penghapusan
  • Ikuti langkah-langkahnya

Anda akan dihadapkan dengan pilihan untuk Nonaktifkan akun sementara atau Hapus akun secara permanen



 

Cara Menghapus Akun Facebook yang Lupa Kata Sandi

Jika Anda ingin menghapus akun Facebook, umumnya Anda harus login menggunakan akun yang hendak dihapus tersebut. Lalu bagaimana jika Anda ingin menghapus akun Anda yang lupa kata sandinya? Berikut cara menghapus akun Facebook yang lupa kata sandi dan tidak bisa login.

Cari Akun Anda di Pencarian Facebook: Cari dan buka akun Facebook Anda yang hendak dihapus, Anda bisa menggunakan bantuan akun Facebook lainnya terlebih dahulu. Jika sudah menemukan akun Facebook Anda, buka profil akun tersebut.

Pilih Laporkan Akun: Di dalam profile akun tersebut, klik tiga titik di pojok kanan atas postingan atau profil pengguna tersebut. Selanjutnya pilih opsi “Laporkan” atau “Laporkan Profile”. Pilih Alasan Pelaporan: Kemudian Anda harus memilih alasan pelaporan akun Facebook tersebut. Pilih alasan yang sesuai dengan situasi yang Anda laporkan, seperti akun palsu atau pelanggaran hak cipta.

Sertakan Detail: Facebook mungkin meminta Anda memberikan detail tambahan tentang pelanggaran yang dilakukan oleh akun yang dilaporkan. Berikan informasi sejelas mungkin untuk membantu proses verifikasi.

Tunggu Proses Verifikasi: Setelah melaporkan akun, Facebook akan melakukan proses verifikasi terhadap laporan Anda. Tunggu hingga Facebook meninjau laporan dan mengambil tindakan sesuai dengan kebijakan platform.

Tindakan Selanjutnya: Jika laporan Anda diterima dan terbukti, Facebook akan mengambil tindakan yang sesuai terhadap akun yang dilaporkan. Ini bisa berupa penonaktifan sementara atau penghapusan permanen akun, tergantung pada kebijakan pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna tersebut. Dengan cara ini Anda bisa menghapus atau menonaktifkan akun Facebook yang lupa kata sandi dan tidak bisa login. Demikian informasi mengenai cara menghapus akun Facebook secara permanen, sementara dan lupa kata sandi.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Cara Menghapus Akun Facebook Permanen dan Lupa Kata Sandi”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories