SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, WONOGIRI</strong> — Seorang awak bus antarkota antarprovinsi (AKAP), Ngt, menolak menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) di Terminal Tipe A Giri Adipura, Krisak, Selogiri, <a title="Ikuti Program Mudik Gratis Wonogiri Hemat Rp400.000/Orang" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180503/495/913883/ikuti-program-mudik-gratis-wonogiri-hemat-rp400.000orang">Wonogiri</a>, Senin (18/6/2018). Sejak awal pendaftaran kondektur bus asal Sragen itu sudah menunjukkan gelagat tak baik.</p><p>Pantauan <em>Solopos.com</em> di lokasi, setelah mendaftar Ngt diminta kencing lalu urinenya ditempatkan di wadah kecil. Sedianya urine itu akan digunakan untuk tes narkoba. Setelah mengetahui hal tersebut Ngt menolak dengan alasan tak sedang ingin kencing.</p><p>Selanjutnya petugas meminta lelaki berkemeja merah yang merupakan seragam salah satu perusahaan bus AKAP itu menunggu beberapa menit sambil meminum air mineral. Saat di ruang tunggu tempat pemeriksaan kesehatan, Ngt membuka telepon genggamnya.</p><p>Lalu dia berbicara dengan suara keras bahwa dirinya diminta menjalani pemeriksaan kesehatan di <a title="3.600 Pemudik Wonogiri Manfaatkan Mudik Gratis Kemenhub" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180520/495/917237/3.600-pemudik-wonogiri-manfaatkan-mudik-gratis-kemenhub">terminal</a>. Hal itu membuat orang sekelilingnya, termasuk petugas kesehatan, merasa tak nyaman.</p><p>Setelah beberapa saat, Ngt melihat awak bus lainnya menjalani pemeriksaan kadar gula darah dengan cara diambil darahnya melalui ujung jari menggunakan jarum kecil. Lalu dia bersikap reaktif dan mengatakan dirinya tak mau ditusuk jarum.</p><p>Dia berucap memilih pulang daripada harus menjalani pemeriksaan tersebut. Petugas lalu mempersilakan dirinya menjalani pemeriksaan kesehatan tanpa cek gula darah. Namun, lelaki berusia 40 tahunan tersebut tetap menolak dan langsung pergi.</p><p>Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Terminal Tipe A Giri Adipura, Agus Hasto Purwanto, selanjutnya mencatat nama perusahaan bus tempat Ngt bekerja. Dia akan menginformasikan kejadian itu kepada perusahaan agar ditindaklanjuti.</p><p>Agus mendukung penuh langkah Dinkes yang menggelar pemeriksaan kesehatan bagi awak bus AKAP. Menurut dia, awak bus harus selalu fit agar bisa terus konsentrasi saat mengemudi membawa penumpang.</p><p>Di sisi lain, petugas Dishub juga rutin mengecek untuk memastikan bus laik jalan. Selama pengecekan sebelum <a title="Mudik ke Wonogiri Ngonthel, Yugo Disambut Kapolres" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180614/495/922470/mudik-ke-wonogiri-ngonthel-yugo-disambut-kapolres">Lebaran</a> dan pada momen arus balik ini petugas tak menemukan bus yang tak laik jalan.</p><p>&ldquo;Kami justru menemukan bus yang menyalahi trayek. Misalnya, seharusnya trayek bus hanya sampai Boyolali, tapi sampai Wonogiri. Awak bus yang seperti itu langsung ditilang,&rdquo; ucap Agus.</p><p>Sementara itu, Kepala Dinkes Wonogiri, Adhi Dharma, mengatakan pemeriksaan kesehatan para sopir dan kru bus akan dilaksanakan lagi Selasa (19/6/2018). Kegiatan itu terlaksana atas kerjsa sama dengan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Kedokteran Kepolisian (Dokpol), dan puskesmas.</p><p>Tujuannya memastikan seluruh awak bus sehat dan layak mengemudi. Pada dua hari pelaksanaan kegiatan itu Dinkes menargetkan dapat memeriksa minimal 200 awak bus yang terdiri atas sopir, sopir cadangan, dan kondektur. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan alkohol, tes narkoba, kadar gula darah, dan tensi atau tekanan darah.</p><p>&ldquo;Kalau ditemukan ada sopir yang urinenya mengandung narkoba misalnya, tim akan memberi pendampingan dan diarahkan agar sopir diganti. Selama kegiatan berjalan tidak ada temuan yang menonjol,&rdquo; kata Adhi.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya