Ah-tenane
Sabtu, 13 Oktober 2012 - 08:00 WIB

Konangan

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tumben. Biasanya saat anak-anak didiknya salat Zuhur berjamaah, Jon Koplo cuma nongkrong dan ngopi. Namun siang itu guru PNS sebuah SD di Grogol, Sukoharjo ini ikut salat berjamaah yang dipimpin guru Agama, Tom Gembus.

Dengan santai dia ikut antre wudu bersama Tom Gembus dan anak-anak di tempat wudlu musala balai desa samping sekolahnya.

Advertisement

Njenengan duluan saja Pak Jon, saya masih ngawasi anak-anak wudlu,” Tom Gembus mempersilakan.

“Oke Pak Tom,” jawab Jon Koplo sambil maju ke depan untuk mengambil air wudu.

Dari tempat wudu ada beberapa paving block yang di tata berjejer ke arah musala. Entah sadar atau tidak, selesai wudu, Jon Koplo yang memakai sandal langsung saja melangkah ke musala dengan menginjak-injak paving block tadi.

Advertisement

“Pak Jon, jangan menginjak paving itu pakai sandal. Itu buat jalan anak-anak yang tidak pakai sandal biar kakinya tidak kotor,” tegur Tom Gembus.

Yang membuat Jon Koplo kisinan, tiba-tiba saja ada salah satu muridnya yang menimpali dengan polosnya, “Enggak pernah salat ya, Pak?”

Mak prempeng, Jon Koplo tak bisa menjawab. Dengan wajah abang-ireng, ia langsung masuk musala.

Advertisement

Ibnu Ka’ab, Sidowayah RT 001/RW 006 Ngreco, Weru, Sukoharjo

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif