SOLOPOS.COM - Seorang anggota komunitas Joho Peduli menyemprotkan hand sanitizer ke tangan masyarakat saat pencairan bantuan sosial tunai (BST) di Kantor Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo. Foto diambil pada Senin (7/12/2020). (Istimewa-Budiyanto)

Solopos.com, SUKOHARJO  – Sejumlah komunitas warga di Sukoharjo, Jawa Tengah turut berpartisipasi dalam pencegahan persebaran pandemi Covid-19. Masyarakat Sukoharjo melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri di wilayahnya masing-masing.

Pemerintah tak bisa sendirian menangani dampak pandemi Covid-19. Butuh kontribusi nyata dari swasta dan komunitas masyarakat untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19 yang makin masif. Sejumlah komunitas masyarakat bergerak demi menghambat laju persebaran Covid-19.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Komunitas masyarakat Sukoharjo melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri ke rumah penduduk, jalan perkampungan dan fasilitas publik. Para sukarelawan rela menyumbang tenaga untuk menyemprot disinfektan di wilayahnya masing-masing.

Kantong Kering, Pria dari Balikpapan Nekat Menyeberang Laut Pakai Galon

Mereka bekerja tanpa pamrih demi keselamatan dan kesehatan masyarakat. “Biasanya, penyemprotan disinfektan dilakukan pada malam hari. Sebagian besar sukarelawan bekerja pada pagi hari dan siang hari,” kata Koordinator Joho Peduli, Rachmat Isnaini, saat berbincang dengan Espos, Selasa (22/12/2020).

Penyemprotan disinfektan dilakukan sejak awal pandemi Covid-19 pada awal April. Kala itu, masyarakat kesulitan mencari cairan disinfektan. Para sukarelawan Joho Peduli bergerak untuk membantu masyarakat yang kesulitan mencari cairan disinfektan. Mereka melakukan penyemprotan disinfektan di daerah yang terpapar pandemi Covid-19.

Tanpa Biaya

Para sukarelawan menyisir jalan perkampungan dan rumah penduduk yang terdapat pasien terkonfirmasi positif Covid-19. “Tak ada biaya sepeserpun yang dibebankan kepada masyarakat. Ada donatur yang membiayai pembelian cairan disinfektan kemudian dilanjutkan dengan penyemprotan,” papar dia.

Jadi Beban Keluarga, Pria Sumut Dicoret dari Keluarga, Begini Kisahnya...

Seorang sukarelawan Joho Peduli, Budiyanto, mengatakan tak hanya menyemprot disinfektan atau membagi-bagikan masker, anggota komunitas masyarakat berinisiatif memantau penerapan protokol kesehatan di hajatan pernikahan yang digelar masyarakat.

Mereka juga mengedukasi masyarakat agar menerapkan physical distancing saat pencairan bantuan sosial tunai (BST) Kementerian Sosial (Kemensos) dan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa. Apabila ada kerumunan masyarakat, sukarelawan langsung menegur dan memperingatkan agar menjaga jarak minimal dua meter untuk mencegah meluasnya kasus Covid-19 di Sukoharjo.

“Sekarang kami masih dilibatkan saat pencairan bansos keuangan di kantor kepala kelurahan di Kecamatan Sukoharjo. Banyak warga yang tidak sabar menunggu antrean sehingga mengabaikan protokol kesehatan,” kata dia.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya