SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota Pengajian Qanita berfoto bersama seusai pengajian yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.

Sejumlah anggota Pengajian Qanita berfoto bersama seusai pengajian yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.

Puluhan ibu-ibu berdandan rapi masuk ke sebuah rumah di Jl Punggawan No 24, Solo. Di luar berderet sejumlah mobil mewah dan city car diparkir di tepi jalan. Di teras rumah berdiri sejumlah pengurus pengajian ibu-ibu Qanita menyambut para tamu yang mulai hadir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satunya pendiri sekaligus Ketua Pengajian Qanita, Amik Kadiono. Dengan senyum lebar dan ramah, ia menyalami setiap tamu yang datang. Pengajian yang berdiri sejak 15 tahun yang lalu ini memang selalu menggelar pengajian rutin sebulan sekali dan kegiatan sosial seperti santunan untuk fakir miskin.

Ekspedisi Mudik 2024

“Awalnya hanya 10 orang anggota arisan. Lalu ada ide daripada cuma arisan, lebih baik sekalian pengajian. Mulailah banyak yang bergabung,” kata Amik. Hingga saat ini, anggota Pengajian Qanita berjumlah 50-an orang dari beragam profesi dan sebagian ada pejabat.

Menurut Amik, kaum ibu saat ini jauh lebih baik dan terbuka daripada sebelumnya. Dengan kumpulan pengajian ini, ia berharap para jemaah banyak menimba ilmu dan manfaat sehingga dapat lebih berperan lagi dalam membangun kualitas keluarga dan masyarakat.

“Qanita artinya wanita yang taat. Ya harapan kami dengan pengajian ini, para jemaah bisa menjadi wanita yang taat. Baik taat kepada agama, suami dan keluarga,” tutur Amik. Pengajian ini bersifat terbuka, sehingga siapa pun dan dari kalangan manapun dapat bergabung di pengajian ini.

“Surga kan di bawah telapak kaki ibu. Makanya kaum ibu di sini terus meningkatkan ilmu agama agar dapat memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat, sehingga bisa bersama-sama masuk surga,” kata Amik.

Wakil Ketua Qanita, Febri Hapsari Dipokusumo, menuturkan forum pengajian ini merupakan organisasinya yang pertama saat awal tinggal di Kota Solo. Ia mengaku banyak mendapat teman dan juga ilmu agama. “Dalam Qanita ini silaturahmi sangat baik dan memperluas pergaulan para ibu,” tutur istri GPH Dipokusumo ini.

Febri menuturkan sebagian besar anggota jemaah Qanita adalah wanita karier dan pejabat publik dengan segudang kesibukan. Namun, menurut dia, pengajian ini tetaplah diutamakan. “Sudah ada jadwalnya. Sehingga jauh-jauh hari sudah disiapkan waktu untuk kumpul pengajian,” kata Febri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya