SOLOPOS.COM - Objek Wisata Batu Seribu (JIBI/dok)

Solopos.com, SUKOHARJO--Komunitas Sukarelawan Batu Seribu (SBS) berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sukoharjo terhadap keberadaan radio pemancar ulang (RPU) di Batu Seribu, Bulu, Sukoharjo.
Pasalnya fungsi RPU saat ini belum begitu optimal sebagai media komunikasi antar sukarelawan di Soloraya. Pernyataan itu disampaikan Ketua Komunitas Sukarelawan Batu Seribu, Lesus Triyatno, saat ditemui solopos.com, Jumat (13/9/2013).

Padahal keberadaan RPU yang dibiayai sendiri oleh para sukarelawan itu sangat penting saat musim penghujan. Beberapa jenis bencana alam membayangi selama musim penghujan.
Seperti tanah longsor dan banjir Sungai Bengawan Solo. Pada musim kemarau keberadaan RPU juga penting untuk mempercepat alur penyebaran informasi  musibah kebakaran.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

“RPU ini berfungsi menyebarkan informasi kejadian bencana untuk para sukarelawan di Soloraya. Jadi penting sekali keberadaan RPU ini. Kami berharap Pemkab Sukoharjo memberikan dukungan,” katanya.

Saat ini RPU Batu Seribu sudah bisa menjangkau seluruh wilayah Kota Makmur, Klaten, sebagian Karanganyar dan Solo. Tapi di Kabupaten Sragen dan Boyolali belum terdengar baik.

Opsi untuk mengoptimalkan RPU bisa dilakukan dengan menambah ketinggian tower pemancar. Selain itu juga menambah power output atau daya pancar yang saat ini masih kurang.

Harga alat untuk memperbesar daya pancar saat ini sekitar Rp2 juta. Dalam waktu dekat para sukarelawan berencana kembali mengumpulkan dana untuk membeli alat itu.

Estimasi biaya yang dibutuhkan untuk menambah ketinggian tower dan pemancar RPU sekitar Rp10 juta. Rencananya, Komunitas Sukarelawan Batu Seribu akan mengajukan permohonan dana kepada Pemkab Sukoharjo.

“Ada arah ke sana, tapi masih kami matangkan. Mudah-mudahan tembus,” harap Lesus. Ketinggian tower RPU Batu Seribu saat ini baru sekitar 15 meter, padahal ketinggian ideal 30 meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto, saat dimintai tanggapan Espos perihal kegiatan Komunitas Batu Seribu mengaku belum bisa banyak berkomentar. Dia beralasan sedang berada di Jakarta. “Nanti kalau saya sudah pulang saja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya