Solopos.com, SOLO—Gabungan komunitas seniman jalanan (street artist) Solo bakal menggelar pameran seni jalanan berjudul Amatiran. Selain memamerkan karya street artist lokal, gelaran yang dihelat di Kepatihan Art Space, Kamis-Minggu (31/10-3/11) mendatang ini turut menghadirkan street artist dari Bandung, Jogja, Cirebon, dan Surabaya.
Panitia penyelenggara Amatiran, Chandra Permata Dewa, mengutarakan gelaran yang secara perdana diselenggarakan 2010 lalu ini ingin kembali menggeliatkan street art di Kota Bengawan dan memberikan ruang berekspresi bagi street artist.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kita lihat sendiri street art di Solo jarang sekali ada pameran. Setelah pameran Kami Ada 2010 lalu, baru kali ini kami membuat pameran. Kami ingin memberikan wadah berekspresi buat para street artist,” terang Chandra ketika dihubungi solopos.com, Senin (28/10/2013) siang.
Chandra mengungkapkan format pameran ini tidak hanya menggunakan ruang pamer galeri secara formal. “Kami dari komunitas street art Solo juga mengeksplorasi bekas bangunan yang ada di sebelah barat ruang galeri. Di sana kami respon temboknya. Proyek pemanasan ini sudah dimulai sejak dua bulan yang lalu,” beber Chandra.
Menurut Chandra, sejumlah karya yang turut dipamerkan dalam pameran yang dibuka Kamis (31/10) malam mendatang antara lain grafiti, mural, wheat paste, toys, hingga desain karakter. Selain diisi dengan karya seni jalanan, pameran ini juga bakal dimeriahkan dengan penampilan band indie dan aksi live DJ.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
