SOLOPOS.COM - Komunitas Solo Beat Box

Komunitas Solo Beat Box

Pernah lihat tayangan sebuah acara di televisi swasta yang musik pengiringnya seorang pemain piano dan satu orang lagi mengeluarkan tiruan suara instrumen musik terutama bunyi drum dari mulutnya?

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Kalau kita menyebut pemain pianonya dengan pianis, terus orang yang mengeluarkan tiruan suara instrumen itu apa ya. Namanya beatboxer, adalah orang yang mampu bermain seni beatbox dengan handal.

Lantas apa itu beatbox? Seperti dilansir, wikipedia.org, beatbox merupakan salah satu bentuk seni yang mefokuskan diri dalam menghasilkan bunyi-bunyi ritmis dan ketukan drum, instrumen musik melalui alat-alat ucap manusia seperti mulut, lidah dan bibir. Pada prakteknya beatbox juga diterapkan untuk genre musik lainya seperti rock, pop dan R&B.

Tak ada salahnya secara singkat mengenal sejarah seni beatbox ya. Beatbox dalam dunia Hip Hop mulai dikenal pada tahun 1980-an. Kata beat box secara harfiah mengacu pada mesin drum generasi pertama, oleh sebab itu para beatboxer pada era tersebut sering dijuluki sebagai human beat box.

Tahun 1990-an banyak bermunculan beatboxer, ini mempercepat penyebaran seni beatbox ke penjuru dunia. Pada tahun 2005, untuk pertama kalinya diadakan kejuaraan beatboxing sedunia di Leipzig, Jerman.  Kemudian 2009, kejuaran beatbox dunia ke-2 diselenggarakan di Berlin,Jerman.

Kejuaran ke-3 beatbox digelar Maret 2012 di Berlin,Jerman.  Menariknya , untuk pertama kalinya Indonesia berpartisipasi kejuaraan beatbox dunia ini, beatboxer dari Indonesia yang ikut adalah Billy BdaBX.

Kegiatan Positif

Di Kota Solo, seni beatbox juga mulai dikenal seiring masuknya seni hip hop. Bahkan di tahun 2009 sudah ada komunitas beatbox di Kota Bengawan ini, namanya Solo Beatbox Community.

Menurut Ketua Solo Beatbox Community, Yosua Adi Nugraha yang akrab disapa Jojo, seni beatbox itu asyik. Karena mereka yang sudah berlatih dengan baik, akan mampu menirukan instrumen musik nyaris tak beda dengan musik aslinya.

“Agar bisa menghasilkan instrumen musik, biasanya ada tiga beatboxer yang bermain bareng dengan menirukan suara instrumen musik,” jelas Jojo ketika ditemui Espos, pekan lalu di wedangan Kedai Kita, Solo.

Biar tambah ramai, sambung Jojo, maka bisa ditambahi rapper atau vokalis. Makanya sebagian besar anggota Solo Beatbox Community terutama rapper-nya juga anggota komunitas hip hop.

Di balik asyiknya menirukan suara instrumen musik, ternyata Solo Beatbox Community punya keinginan, agar seni beatbox bisa lebih dikenal masyarakat Kota Solo dan sekitarnya.

“Ingin memberikan hiburan baru di Kota Solo, juga ingin betabox lebih dikenal masyarakat Solo dan sekitarnya. Karena seni beatbox asyik, sehingga bisa menjadi kegiatan yang positif bagi anak muda,” tegas Erwin, salah satu pendiri komunitas tersebut, kepada Espos, pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya