SOLOPOS.COM - Suasana Kopdar Jilid II Gojek Grup H di Taman Balekambang, Solo, Minggu (25/3/2018). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Komunitas ojek online Soloraya mengadakan pertemuan di Taman Balekambang, Solo.

Solopos.com, SOLO — Gerimis tak menyurutkan semangat ratusan pengemudi ojek online untuk datang ke Taman Balekambang, Solo, Minggu (25/3/2018) pagi. Rasa ingin bertegur sapa menjadi alasan kuat mereka untuk hadir di taman umum di Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo, itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Para pengemudi ojek online itu diundang bertemu dalam acara Kopdar Jilid II Gojek Grup H Soloraya. Setibanya di Taman Balekambang, para pengemudi ojek online yang merupakan para anggota Gojek Grup H Soloraya dan juga undangan dari grup lain itu langsung disuguhi pentas musik dangdut di lapangan tengah.

Mereka dipersilakan berjoget bersama mengikuti alunan musik. Selain itu mereka juga diberi kesempatan mengeksplorasi stan-stan sponsor yang mengelilingi panggung pentas musik.

Kopdar Jilid II Gojek Grup H dibuka setelah pengurus dan perwakilan Manajemen PT Gojek Indonesia memotong tumpeng. Sekretaris Panita Kopdar Jilid II Gojek Grup H Soloraya, Wardi, menjelaskan kopdar diadakan murni untuk memberi ruang bersilaturahmi terutama bagi para anggota Gojek Grup H Soloraya.

Dia menegaskan acara itu tidak untuk menggalang suara atau memutuskan kesepakatan terkait kebijakan manajemen Gojek menurunkan tarif pendapatan minimum mitra pengemudi. “Kami sekadar kumpul-kumpul. Buka hanya anggota grup H, kami undang juga all driver Gojek Soloraya untuk temu kangen. Kami sudah mempersiapkan acara ini tiga bulan lalu. Tidak ada kaitannya dengan aksi mogok masal,” kata Wardi saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu. (Baca juga: Driver Gojek Soloraya Berlanjut hingga Rabu Pekan Depan)

Admin atau ketua Gojek Grup H Soloraya, Maya Lindasari, menyampaikan acara Kopdar kali ini digelar juga untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) pertama Gojek Grup H Soloraya. Dia berharap ke depan Gojek Grup H bisa semakin solid dan jaya.

Maya menerangkan acara kopdar diadakan murni untuk mempererat silaturahmi dan persaudaraan antarpengemudi khususnya yang tergabung di Gojek Grup H. Dia enggan berkomentar soal aksi Gojek yang memutuskan off bid serentak menolak kebijakan manajemen PT Gojek Indonesia menurunkan tarif minimal pendapatan mereka dari Rp8.000 menjadi Rp4.000.

Dia hanya memastikan jika anggota Gojek Grup H selalu kompak. “Yang jelas kami ini kompak,” kata Maya.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, acara kopdar juga diisi perlombaan yang diikuti para pengemudi ojek online. Salah satu lomba itu adalah memindahkan air dengan menggunakan botol yang diikat tali rafia. Bagi kelompok yang mampu lebih dulu mengisi ember dengan air hingga penuh maka mendapat hadiah.

Salah seorang pengemudi Gojek, Wiyono, 50, menyambut gembira dengan penyelenggaraan Kopdar II Gojek Grup H Soloraya tersebut. Dia memanfaatkan acara tersebut untuk bisa memperoleh kesenangan di tengah-tengah aksi off bid serentak yang membuat dirinya tak bisa memperoleh penghasilan lagi.

Wiyono saat itu senang bukan saja karena bisa menikmati sajian musik dangdut, melainkan juga menjadi berkesempatan berjualan arumanis pada pagi hari. Dengan berjualan arumanis, dirinya bisa memperoleh penghasilan pengganti.

“Pekerjaan pokok saya sekarang ya jadi driver Gojek. Membuat arumanis ini sudah jadi pekerjaan sambilan. Tapi karena sekarang lagi off bid, membuat arumanis jadi pekerjaan utama lagi. Tidak tahu nanti mau bagaimana. Semoga saja Gojek kasih subsidi lagi ke mitra pengemudi. Harapannya kan itu,” jelas Wiyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya