SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang bercadar. (Independent.co.uk)

Solopos.com, JAKARTA -- Munculnya perempuan bercadar masih menimbulkan resistensi bagi sebagian masyarakat. Bahkan, muncul anggapan bahwa pemakai cadar adalah orang radikal.

Hal tersebut diungkap oleh politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Irma Suryani Chaniago. Dia mengatakan jika seseorang bertemu dengan wanita bercadar pasti akan timbul rasa takut, khawatir, hingga risih.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menanggapi hal tersebut, salah satu wanita bercadar anggota Niqab Squad mengatakan risih, takut, khawatir saat bertemu dengannya adalah hal yang lumrah ia alami. Wanita yang berprofesi sebagai kepala sekolah itu juga menjawab anggapan masyarakat yang menyebut wanita bercadar adalah kaum anti Pancasila, tidak cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan radikal.

Tersangka Penusuk Wiranto Pendiam Setelah Bercadar

Ia mengatakan bahwa pihaknya sangat mencintai NKRI. Hal ini ia buktikan di sekolah yang ia pimpin setiap tanggal 17 diadakan upacara bendera. Kemudian, saat bencana alam gempa bumi di Lombok dan Palu beberapa waktu lalu, pihaknya juga ikut turun tangan.

"Untuk pertanyaan yang diberikan kami, ini mewakili pengguna cadar lain. Ada anggapan itu ladang amal kami. Kami harus baik lagi seperti Ibunda [Irma Suryani] katakan saat ketemu orang cadar ada takutnya, risih, khawatir. Sehingga ini di Niqab Squad ditanamkan pakai jilbab sudah baik, pakai cadar ditanamkan pula sikap bermasyarakat," jelas wanita tersebut di acara Indonesia Lawyer Club yang tayang di TVOne, Selasa (5/11/2019).

Di ILC TV One, Indadari Ngaku Cadar Bisa Menutup Dosa

Dia mencontohkan sikap tersebut dalam setiap upacara bendera di sekolahnya. Dia menegaskan bahwa anggapan perempuan bercadar menolak menyanyikan lagu Indonesia Raya adalah tidak benar.

"Saya kepala sekolah setiap tanggal 17 upacara. Ada anggapan yang bercadar tidak mau menyanyi lagu Indonesia Raya, tapi saya tidak. Teman-teman kaget. Ini ladang dakwah kami, kami bercadar kami tetap cinta NKRI. Wujud cinta NKRI lainnya saat bencana Lombok dan Palu, kami orang pertama yang sampai ke sana. Pulau Sebesi [Lampung] kami juga kesana. Kalau di luar sana mencoba untuk haters [menghujat] ke kami, kami balasnya yang positif," katanya.

Gaduh Soal Cadar dan Celana Cingkrang, Ini Kata Jokowi

Pada kesempatan itu, ia juga menegaskan Bhinneka Tunggal Ika adalah ideologi yang mereka anut.

"Itu ideologi [Bhinneka Tunggal Ika] kita, kalau bersinggungan seperti saat di daerah bencana berinteraksi dengan siapapun. Kalau kami tidak cinta NKRI dan segala macam, termasuk Pancasila, pasti kami menganggap diri kami paling benar," tegasnya.

Mendengar pernyataan anggota Niqab Squad tersebut, Irma berharap Niqab Squad akan menjadi contoh dan juga role model bagi wanita bercadar lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya