SOLOPOS.COM - Anggota Solo BMX Flatland berfoto bersama seusai berlatih di kompleks Stadion Manahan Solo belum lama ini. (Arif Fajar S./JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Anak muda Solo dan sekitarnya terbilang kreatif, namun perhatian pemerintah belum semuanya menyentuh kreatifitas para remaja tersebut. Bahkan kendati mereka sudah mampu meraih prestasi dengan membawa nama Kota Solo. Solo BMX Flatland adalah salah satu contohnya.

“Tidak sedikit prestasi yang sudah kami torehkan dengan membawa nama Kota Solo, jadi wajar jika kami menaruh harapan akan adanya perhatian pemerintah,” tutur Ketua Solo BMX Flatland Giradt Setyawan kepada Solopos.com, belum lama ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagai penggagas berdirinya Solo BMX Flatland, Giradt sudah beberapa kali naik ke podium sebagai juara. Seperti di Kejuaraan BMX Flatland Junior IIMS di Kemayoran Tahun 2011, Giradt meraih juara I. Kemudian kompetisi serupa di Salatiga, juara II dan meraih juara III di kejuaraan yang sama di Jakarta. Beberapa anggota Solo BMX Flatland juga getol mengikuti kompetisi di sejumlah kota.

“Kami butuh tempat latihan indoor [tertutup] yang datar sesuai namanya Flatland, sehingga ketika hujan tetap bisa berlatih,” ujar Giradt yang diiyakan Arjun. Saat ini, anggota Solo BMX Flatland masih memanfaatkan lahan datar di kompleks Stadion Manahan berbagi dengan penggemar sepeda BMX lainnya. Jika sedang musim hujan seperti saat sekarang ini, latihan rutin pun bubar dengan sendirinya.

Padahal untuk bisa menguasai trik selain harus menggunakan sepeda yang ringan dengan material yang yang berlisensi juga harus sabar berlatih. Karena sambung Giradt, butuh waktu satu bulan dengan latihan rutin 2-3 jam setiap harinya untuk bisa menguasai satu trik BMX Flatland.

“Setidaknya dengan adanya tempat latihan yang tertutup, minat remaja untuk ikut berlatih akan semakin besar. Mereka bisa memanfaatkan waktu luangnya untuk berolahraga sekaligus berekreasi,” tutur Arjun anggota Solo BMX Flatland kepada Espos, belum lama ini.

Tidak hanya itu, adanya tempat yang nyaman menurut Ridho, anggota Solo BMX Flatland lainnya akan mendukung kegiatan para remaja di Kota Solo. “Daripada nongkrong dengan kegiatan yang negatif, lebih baik berlatih BMX Flatland. Badan jadi sehat dan menambah teman, juga membuat BMX Flatland tidak mati,” ujar Ridho bersemangat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya