SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Tunas Jogja menggelar uji coba melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Senin (23/1). Dalam pertandingan itu Tunas Jogja kalah dengan skor 1-0.

Pelatih Tunas Jogja, Melius Mao mengatakan laga uji coba dengan PSS kemarin sore merupakan laga terakhir sebelum anak asuhnya menjamu Protaba, Sabtu (28/1).

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Sejauh ini, mantan striker PSIM itu melihat masalah komunikasi antar pemain masih lemah. Hal ini terbukti dengan proses gol yang terjadi saat gawang Tunas Jogja dijebol Nanda Nasution di babak pertama.

“Ya, komunikasi mereka memang masih perlu dibenahi. Ini laga uji coba terakhir, setelah ini kami lawan Protaba,” pungkas Melius.

Di sisi lain sejumlah klub yang berada di bawah Pengcab PSSI Kota Jogja mengancam tidak akan memberikan surat keluar kepada pemain yang memperkuat Tunas Jogja.

Keputusan itu diambil lantaran klub asal Kota Jogja dan menampung kebutuhan pemain untuk PSIM di masa mendatang itu memilih berkompetisi di Divisi II PSSI.

“Kami jelas tidak akan berikan surat keluar. Alasannya jelas, mereka melukai PSIM,” tegas Wasito, asisten manajer Orion Margaria, salah satu perkumpulan klub di bawah Pengcab PSSI Kota Jogja, kepada Harian Jogja, Senin (23/1).

Wasito pun mengungkapkan selain menyakiti hati perkumpulan yang berada di bawah Pengcab Kota Jogja, pihaknya hingga kini juga belum pernah diajak duduk dalam satu meja terkait dengan keputusan Tunas Jogja mengikuti kompetisi PSSI.

“Sampai sekarang kami belum pernah diajak berembug,” tambahnya.

Adapun manajer Tunas Jogja, Totok Soesanto mengelak jika terdapat permasalahan administrasi terkait proses perpindahan pemain.

Ketua Harian Pengcab Kota Jogja itu menandaskan yang berkembang di tingkat bawah, hanyalah miskomunikasi terkait dengan status pemain.

“Yang ada hanya miskomunikasi. Soal pendaftaran kami sudah daftarkan sebanyak 23 pemain. Dan sebaran dari masing-masing perkumpulan pun merata.  Selain itu aturan dari PSSI juga tidak mempermasalahkan mengenai proses pemindahan dari perkumpulan. Seharusnya teman-teman di perkumpulan bijak, karena status mereka kan hanya dipinjam, nanti toh mereka tetap milik perkumpulan masing-masing,” terang Totok.

Totok mengakui sejauh ini memang belum ada pertemuan antara pengcab dengan perkumpulan. Namun dirinya berjanji, dalam waktu dekat akan mengadakan acara itu.  “Mungkin nanti kami cari waktu yang pas,” ungkapnya.(Harian Jogja/Jumali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya