SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Produk-produk elektronik berbasis teknologi tinggi atau high technology (hi-tech) akan terkena dampak bencana gempa dan tsunami yang melanda Jepang. Umumnya produk-produk hi-tech itu masih diimpor langsung terutama komponen jenis chips produk IT seperti laptop, personal computer (PC) dan lain-lain.

“Kalau misalnya part-nya dari Jepang itu yang jadi problem, misalnya untuk chips seperti produk-produk IT,” kata Sekretaris Jenderal Elecronic Marketer Club (EMC) Agus Suyanto, Selasa (15/3/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia menjelaskan, produk-produk elektronika konsumsi rumah tangga seperti AC, Kulkas, Audio, dan produk elektronika lainnya relatif aman. Selain produk elektronika di dalam negeri bukan semuanya bermerek Jepang, beberapa produk elektronik merek Jepang umumnya komponennya sudah dibuat dari lokal dan impor dari negara-negara tetangga.

Ekspedisi Mudik 2024

“Komponen itu sendiri ada yang lokal ada yang impor, kan impor nggak 100% dari Jepang, sudah ada komponen yang buatan Thailand, Malaysia, China, Taiwan nggak terpengaruh,” katanya.

Sementara itu, Handojo Soesanto dari perusahaan elektronika Polytron mengatakan, dampak tsunami Jepang tak terlalu besar terhadap produk elektronika di Indonesia. Meskipun ia mengaku beberapa komponen chips sudah naik karena mayoritas diimpor dari Jepang.

“Chips naik karena material pembungkus chips paling besar dari Jepang, seperti memory, processor. Harganya sudah naik, bervariasi bisa 10%. Pengaruhnya pada harga barang jadi sementara belum, karena harga dolarnya turun, ini sementara saja 2-3 bulan ke depan,” katanya.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya