SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA- Komplotan penipu bermodus ilmu gaib diringkus jajaran Reskrim Polresta Jogja, Rabu (13/11/2013). Kelompok itu beraksi lintas kota.

Informasi yang dihimpun, tiga tersangka anggota komplotan bernama Anton Kurniya,45, warga Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten. Ia dilumpuhkan oleh polisi dengan cara ditembak di dua kakinya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pelaku lainnya, Andra Lin,27, warga Tanjung Seneng, Kota Bandar Lampung, serta Herizal,51, warga Bendungan Hilir, Jakarta.

Kepala Bagian (Kabag) Operasional Polresta Jogja, Komisaris Polisi Iqbal Yudhi didampingi Wakasat Reskrim, Ajun Komisaris Polisi Ilyas menginformasikan penangkapan terhadap para pelaku bermula dari laporan kasus penipuan dengan korban Dita Retno Pamungkas,21, warga Suryodiningratan, Mantrijeron, Selasa (12/11/2013).

Saat itu, lanjut Iqbal, korban bertemu dengan para pelaku di Mal Galeria. Saat bertemu, para pelaku berpura-pura menanyakan tempat pameran barang antik. Kemudian pelaku lain datang dan menunjukkan sebuah batu berwarna merah yang dipercaya bisa menyembuhkan segala macam penyakit.

“Korban kemudian dimintai uang Rp5.000 untuk membeli telur. Beberapa menit kemudian salah seorang pelaku yang membeli telur datang dan batu tersebut didekatkan pada telur dan korban diminta untuk berdoa, kemudian dipecahkan dan terdapat dua buah jarum. Katanya. Masih ada tiga jarum lagi sehingga korban harus disembuhkan,” terang Iqbal.

Para pelaku, sambung dia, berdalih akan menyembuhkan tapi korban harus menjalani serangkaian tes kejujuran. Korban kemudian memberitahukan ia memiliki uang tunai Rp150.000, cincin, kalung serta kartu ATM berisi uang tunai Rp10 juta.

“Salah seorang pelaku kemudian meminta korban memberikan kartu ATM beserta nomor pinnya. Kartu tersebut kemudian ditukar dengan kartu ATM yang serupa, lalu korban disuruh pulang ke rumah, sementara para pelaku leluasa menguras isi ATM,” jelas Kabag Ops.

Wakasat Reskrim menambahkan, setelah korban tersadar, dia lalu melapor ke polisi dan membeberkan ciri-ciri para pelaku. Setelah melakukan pelacakan, polisi mengendus para pelaku yang tengah beristirahat di sebuah penginapan di daerah Bawen, Semarang, Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya